Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

SAR Jambi Kerahkan 10 Personel dan Peralatan Lengkap untuk Bantu Penanganan Banjir di Sumbar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

SAR Jambi Kerahkan 10 Personel dan Peralatan Lengkap untuk Bantu Penanganan Banjir di Sumbar
Foto: (Sumber : Tim SAR Jambi yang siap menuju Sumatera Barat untuk mrmbantu evakuasi korban banjir disana. ANTARA/HO/Humas Basarnas Jambi..)

Pantau - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jambi mengerahkan 10 personel penyelamat ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu penanganan banjir yang melanda wilayah tersebut akibat curah hujan tinggi.

Pengiriman tim ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kemanusiaan terhadap daerah yang terdampak banjir besar di Sumbar.

"Pengiriman tim tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor SAR Jambi Adah Sudarsa sebagai bentuk dukungan terhadap operasi kemanusiaan di wilayah yang terdampak," ungkapnya.

Personel dan Peralatan Lengkap Dikirimkan

Sebanyak 10 personel yang diberangkatkan terdiri dari lima personel dari Kantor SAR Jambi dan lima personel dari Pos SAR Bungo.

Para personel juga dilengkapi dengan perlengkapan SAR air seperti perahu karet, dayung, jaket pelampung, helm, gergaji mesin (chainsaw), dan perlengkapan medis dasar.

"Kami memberangkatkan, untuk memperkuat upaya evakuasi warga, pencarian korban, dan pendistribusian bantuan di Sumbar. Kami siap membantu hingga situasi kembali aman," ia mengungkapkan.

Tim diberangkatkan pada malam Rabu, 26 November, dan akan bergabung dengan tim SAR gabungan dari Basarnas Padang, TNI/Polri, BPBD, relawan, serta unsur pemerintah daerah.

Dampak Banjir dan Kebutuhan Personel Tambahan

Banjir di wilayah Sumbar menyebabkan permukiman terendam dan mengganggu akses transportasi di sejumlah daerah.

Operasi pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung di titik-titik terdampak paling parah.

Situasi ini mendorong perlunya tambahan personel penyelamat untuk mempercepat penanganan.

"Kami dari kantor SAR Jambi memastikan siap menambah personel maupun peralatan, apabila situasi di lapangan membutuhkan penguatan operasi," ujar Adah Sudarsa.

Penulis :
Ahmad Yusuf