
Pantau - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membangun 24 unit badan air baru berupa embung dan kolam retensi dengan total kapasitas 2 juta meter kubik di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan upaya memperkuat kapasitas tampungan air yang sebelumnya sudah dimiliki dari 30 embung yang telah dibangun sebelumnya.
"Pembangunan 24 unit badan air berkapasitas 2 juta meter kubik ini untuk menambah 2 juta meter kubik yang sudah kita punya dari 30 embung yang sudah ada," ungkapnya pada Jumat (28/11/2025) di kawasan Nusantara.
Fungsi Strategis untuk Dukung Sponge City
Embung dan kolam retensi yang dibangun ini memiliki peran strategis dalam mendukung konsep Zero Delta Q atau Sponge City yang diterapkan di IKN.
Infrastruktur ini dirancang untuk menahan aliran air permukaan, menyerap air, serta mengendalikan aliran agar tidak terjadi limpasan berlebihan.
Tujuan utamanya adalah mengurangi risiko banjir dan menjaga keseimbangan hidrologis di kawasan perkotaan yang tengah dibangun tersebut.
Pembangunan ini juga menjadi bagian dari sistem konservasi air berkelanjutan yang penting dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
"Selain sebagai fungsi konservasi, keberadaan semua badan air ini juga memberikan nilai tambah terhadap estetika dan kualitas ruang di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN," ia mengungkapkan.
Ciptakan Ruang Hijau dan Kualitas Hidup Lebih Baik
Selain fungsi hidrologis, embung dan kolam retensi juga memperindah lanskap kota dan memperkuat identitas Nusantara sebagai ibu kota hijau dan teduh.
Ruang-ruang terbuka hijau yang diciptakan dari infrastruktur ini dapat digunakan sebagai lokasi interaksi sosial, tempat rekreasi publik, dan ruang komunal bagi masyarakat.
Manfaat lainnya adalah sebagai penyedia cadangan air baku sekunder untuk keperluan seperti penyiraman taman, kebutuhan insidental seperti pemadaman kebakaran, hingga membantu menurunkan suhu udara di kawasan tersebut.
Infrastruktur ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, baik dalam skala mikro maupun makro.
Pembangunan badan air ini menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur dasar Nusantara yang aman, resiliensi, adaptif, dan berkelanjutan.
Penandatanganan Kontrak Pembangunan
Pembangunan 24 unit badan air ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama yang dilakukan pada Kamis, 27 November 2025.
Lokasi pembangunan berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, tepatnya di zona 1B dan 1C.
Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen XXII-2025 OIKN, Iryans Muhyono, dan Pejabat Pembuat Komitmen XXIII-2025 OIKN, Sigit Marwanto.
Tiga pihak penyedia jasa yang akan mengerjakan proyek ini adalah PT Bumi Karsa, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya.
- Penulis :
- Shila Glorya







