
Pantau - Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda mendorong Indonesia untuk memperkuat strategi kesejahteraan keuangan melalui pembentukan dewan nasional khusus, usai kunjungan resmi ke Jakarta dan Surakarta pada 24—27 November 2025.
Kunjungan Ratu Maxima Fokus pada Stabilitas Finansial Masyarakat
Dalam kapasitasnya sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA), Ratu Maxima mengunjungi Indonesia untuk mengedukasi dan berdialog mengenai pentingnya financial health atau kesejahteraan keuangan.
Selama kunjungan empat harinya, Ratu Maxima menekankan bahwa akses ke layanan keuangan tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan masyarakat mengelola keuangan secara sehat dan berkelanjutan.
Menurut Ratu Maxima, hampir 82 persen masyarakat Indonesia tidak memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga.
"Hanya 12 persen orang Indonesia yang mengaku memiliki cukup tabungan sebagai bekal apabila mereka menghadapi situasi darurat tiba-tiba," ungkapnya.
Masalah ini ia anggap sebagai fenomena global.
Ia menyebutkan bahwa di Amerika Serikat saja, hanya 41 persen warga yang dapat dikategorikan sehat secara finansial.
Perubahan fokus Ratu Maxima dari inklusi keuangan ke kesejahteraan keuangan dimulai sejak 2024, setelah menjabat selama 15 tahun sebagai Penasihat Khusus PBB untuk Inklusi Keuangan untuk Pembangunan.
Kini, ia mendorong sistem keuangan yang tidak hanya inklusif, tetapi juga menjamin ketahanan finansial jangka panjang.
Di Indonesia, istilah financial health diterjemahkan sebagai kesejahteraan keuangan, sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dan menjadi bagian dari prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah dan UNSGSA Siapkan Langkah Konkret
Kunjungan Ratu Maxima dimulai di Surakarta pada 25 November, dengan meninjau program pemberdayaan keuangan buruh pabrik garmen di Sragen dan pelaku UMKM batik di Kampung Batik Laweyan.
Pada 26 November, ia melanjutkan agenda ke perumahan subsidi di Cibitung, Bekasi, untuk berdialog langsung dengan masyarakat berpenghasilan rendah mengenai pemahaman mereka terhadap pengelolaan keuangan pribadi.
Warga menceritakan pengalaman mereka menggunakan pinjaman daring, mencicil rumah, dan menyusun dana darurat, yang menjadi perhatian serius bagi Ratu Maxima.
Ia menekankan bahwa kesejahteraan keuangan terdiri dari empat pilar utama, yaitu:
- Kemampuan mengelola keuangan sehari-hari
- Ketahanan terhadap kejutan finansial
- Perencanaan keuangan jangka panjang
- Rasa percaya diri dalam mengelola keuangan pribadi
Pada 27 November, Ratu Maxima menghadiri Acara Kesejahteraan Keuangan Nasional (NFHE) yang diselenggarakan oleh OJK, dan menyerukan perlunya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan stabilitas finansial masyarakat.
"Kita harus menyadari bahwa kesehatan finansial yang terjamin juga akan menunjang stabilitas sistem keuangan dan membantu memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan terhadap ekonomi," ia mengungkapkan.
Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, Ratu Maxima menyampaikan hasil pengamatannya dan mengusulkan pembentukan badan khusus untuk menangani isu kesejahteraan keuangan di Indonesia.
Presiden menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan dewan nasional yang akan melengkapi Dewan Nasional Keuangan Inklusif yang telah ada.
"Bapak Presiden meminta agar dibentuk dewan nasional terkait kesejahteraan keuangan atau financial health ini, dan ini adalah untuk melengkapi atau menyempurnakan Dewan Nasional Keuangan Inklusif," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Istana Negara.
Pemerintah Indonesia dan UNSGSA juga menyusun beberapa langkah kerja sama lanjutan, termasuk dialog strategis dan pertukaran praktik terbaik dari berbagai negara.
Kesadaran pun mulai muncul bahwa tujuan akhir bukan sekadar memiliki rekening atau akses finansial, melainkan kemampuan nyata masyarakat dalam menyimpan dan mengelola uang secara aman dan tenang.
Seruan Ratu Maxima ini mendapatkan sambutan positif dari pemerintah Indonesia yang menyatakan komitmennya untuk menyusun strategi nasional demi memastikan kesejahteraan finansial rakyat.
- Penulis :
- Shila Glorya







