Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dubes Arab Saudi Harap Pusat Studi Bahasa Arab di Aceh Perkuat Kerja Sama Pendidikan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dubes Arab Saudi Harap Pusat Studi Bahasa Arab di Aceh Perkuat Kerja Sama Pendidikan
Foto: Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi (keempat kiri) pada acara peletakan batu pertama pembangunan Institut Penjaga Dua Kota Suci di Jakarta, Senin 1/12/2025 (sumber: ANTARA FOTO/Asri Mayang Sari)

Pantau - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, menyatakan harapannya agar pembangunan pusat studi pendidikan Bahasa Arab di Banda Aceh dapat menjadi penggerak utama dalam memperkuat kerja sama sektor pendidikan dan budaya antara Indonesia dan Arab Saudi.

Dukungan Langsung dari Raja Salman

Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Faisal saat acara peletakan batu pertama pembangunan Institut Penjaga Dua Kota Suci (Ma'had Khodim Al-Haromain Al-Syarifain) di Jakarta pada Senin, 1 Desember 2025.

Proyek pembangunan pusat studi ini merupakan hasil kerja sama antara Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief) dan Universitas Imam Muhammad bin Saud.

Dubes mengungkapkan bahwa proyek tersebut mendapat arahan langsung dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman Al Saud.

"Inisiatif Kerajaan Arab Saudi hari ini merupakan bagian dari dukungannya terhadap sektor pendidikan, baik di dalam negeri maupun di negara-negara sahabat," ungkapnya.

Kontribusi Strategis untuk Hubungan Bilateral

Gedung lembaga Pendidikan Bahasa Arab Khadim al-Haramain al-Syarifain Raja Abdullah bin Abdulaziz yang akan dibangun di Banda Aceh ini diharapkan dapat mempererat hubungan Indonesia dan Arab Saudi dalam berbagai bidang.

"Hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi saat ini terus mengalami kemajuan dan itu sesuai dengan keinginan dari kedua pemimpin negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkannya ke level strategis di semua bidang, politik, ekonomi, dan budaya," ia mengungkapkan.

Proyek ini menelan biaya sekitar 46 juta riyal Arab Saudi atau sekitar Rp204 miliar dan dinilai menjadi kontribusi nyata Arab Saudi dalam mendukung umat Islam di dunia.

"Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas Muslim dan perhatian terhadap Bahasa Arab dan tentang keislaman sangat tinggi sekali dan karena itulah kerajaan menetapkan pusat studi (di Aceh)," jelas Dubes Faisal.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan penuh terhadap kelancaran pembangunan pusat studi tersebut.

"Terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan penuh terhadap keberhasilan proyek ini," ungkapnya.

Penulis :
Arian Mesa