
Pantau - Dua titik longsor yang sempat menutup total jalur vital di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara, berhasil ditembus oleh tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Ketua Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, M. Nasir, menyampaikan bahwa proses pembukaan akses tersebut menunjukkan kemajuan signifikan.
"Tim PUPR di lapangan melaporkan bahwa dua titik longsor sudah berhasil ditembus. Ini kemajuan penting untuk mempercepat normalisasi akses di kawasan tersebut," ungkapnya.
Jalur Vital Penghubung Aceh Utara dan Bener Meriah
Gunung Salak diketahui merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah.
Sejak terjadinya longsor akibat bencana hidrometeorologi, jalur tersebut tertutup total dan menyebabkan terhambatnya mobilitas masyarakat serta distribusi bantuan logistik.
Tim dari PUPR Bener Meriah dan PUPR Aceh terus bekerja siang dan malam tanpa henti guna menembus sisa titik longsor lainnya.
Pemerintah daerah menjadikan percepatan pembukaan jalur ini sebagai prioritas utama demi menjamin konektivitas dan kelancaran distribusi kebutuhan masyarakat terdampak.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim di lapangan yang terus berjuang untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Pemerintah Aceh berkomitmen melakukan percepatan pembukaan jalur demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat," ia mengungkapkan.
Dampak Bencana Meluas di 18 Kabupaten/Kota
Data sementara dari Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh mencatat bencana telah melanda 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Sebanyak 204.940 Kepala Keluarga (KK) terdampak oleh bencana ini.
Dari jumlah tersebut, 110.962 KK terpaksa mengungsi dan tersebar di 828 titik pengungsian.
Jumlah korban meninggal dunia tercatat mencapai 156 orang.
Sementara itu, 181 orang masih dinyatakan hilang, 403 orang mengalami luka berat, dan 1.435 orang lainnya mengalami luka ringan.
Pemerintah terus berupaya melakukan penanganan darurat dan mempercepat pemulihan infrastruktur serta distribusi bantuan kepada para korban.
- Penulis :
- Arian Mesa







