
Pantau - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, meminta pemerintah segera menyusun konsep baru dalam upaya mitigasi dan antisipasi bencana, menyusul tingginya frekuensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang terus terjadi di berbagai wilayah.
Ia menilai bahwa selama ini pemerintah terlalu fokus pada penanganan setelah bencana terjadi, bukan pada pencegahan dan kesiapsiagaan sebelum bencana datang.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan SAR Nasional (Basarnas) di Gedung Nusantara, Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.
RDP tersebut digelar menyusul serangkaian bencana longsor dalam beberapa pekan terakhir yang menyebabkan banyak korban jiwa di sejumlah daerah.
Pemerintah Diminta Fokus pada Antisipasi
Ridwan menegaskan bahwa Indonesia saat ini sudah dalam kondisi darurat bencana, mengingat tingginya intensitas kejadian banjir dan longsor yang terus berulang.
Menurutnya, pemerintah harus segera memperkuat langkah-langkah antisipatif sejak awal dan tidak hanya terus-menerus menangani dampak yang sudah terjadi.
Ia juga menyoroti peran penting BMKG dalam memberikan informasi cuaca ekstrem secara lebih dini untuk meminimalkan risiko.
"BMKG harus menginformasikan jauh sebelum kejadian. Misalnya, tanggal sekian akan terjadi hujan lebat yang berpotensi bahaya. Dengan begitu masyarakat sudah tahu, dan pemerintah daerah bisa menyampaikan lebih cepat," ungkapnya.
Apresiasi untuk Lembaga, Kritik untuk Sistem
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan memberikan apresiasi atas kinerja BMKG dan Basarnas yang dinilainya bekerja tanpa mengenal waktu dalam menangani bencana.
Namun, ia menilai bahwa konsep mitigasi bencana yang digunakan saat ini masih bersifat reaktif dan belum mampu secara signifikan menekan jumlah korban maupun kerugian.
"Setiap hari kita lihat berita longsor, korban sekian orang. Ini menyedihkan. Kita harus berpikir sebelum terjadi, bukan hanya mengatasi setelah kejadian," tegasnya.
Ridwan juga meminta agar pemerintah segera mengidentifikasi kebutuhan alat pendukung untuk meningkatkan sistem deteksi dini dan efektivitas mitigasi bencana.
"Jika ada kekurangan alat atau sistem, agar segera kementerian terkait menyampaikannya kepada Presiden," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa








