
Pantau - Akses jalan dari Sumatera Utara menuju Kuala Simpang, Aceh Tamiang mulai bisa dilalui kendaraan roda empat dengan kecepatan terbatas, setelah sebelumnya terputus akibat bencana banjir dan longsor.
Jalur Mulai Dibuka, Material Longsor Masih Dibersihkan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa proses pembukaan jalur dilakukan secara bertahap sebagai bagian dari penanganan darurat bencana.
"Targetnya besok pagi (Rabu, 3/12), jalur tersebut sudah dapat dilalui 100 persen. Pekerjaan hari ini tinggal menyingkirkan beberapa material yang masih menumpuk di pinggir jalan," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di Jakarta pada hari Selasa.
Tim BNPB terus memantau progres di lapangan, di mana alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum masih bekerja membersihkan tanah, lumpur, dan puing yang menutup akses jalan.
Bantuan Dikirim via Laut dan Udara, Air Drop Dilakukan di Titik Tertentu
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB (Deputi 4), Jarwansyah, memimpin langsung pengiriman tim pendampingan ke seluruh titik kabupaten dan kota terdampak.
"Pendampingan ini meliputi pendistribusian logistik dan peralatan secara bertahap, baik melalui jalur laut dan udara, pemutakhiran data dan informasi, sistem komando dan hal lain yang dibutuhkan selama fase penanganan darurat," ia mengungkapkan.
Untuk distribusi jalur laut, bantuan diberangkatkan dari Banda Aceh menuju Langsa dengan estimasi waktu tempuh sekitar dua hari.
Bantuan logistik untuk Kota Langsa telah tiba dan berada di kantor Dinas Sosial Langsa.
Sementara itu, bantuan untuk wilayah Aceh Tamiang sedang dalam perjalanan dan dijadwalkan tiba serta didistribusikan pada hari yang sama.
BNPB juga memanfaatkan jalur udara untuk pengiriman bantuan ke Aceh Tamiang, termasuk dengan metode air drop menggunakan helikopter.
Beberapa titik lokasi air drop antara lain lapangan Dekat Babo dan Perupuk di Kecamatan Bandar Pusaka.
Jenis dan jumlah bantuan yang dikirim antara lain:
- Makanan siap saji: 100 pak
- Hygiene kit: 100 buah
- Paket sembako: 50 pak
- Selimut: 100 lembar
- Matras: 100 lembar
- Alat kebersihan: 25 buah
Dengan terbukanya kembali akses dari Medan menuju Aceh Tamiang, Langsa, hingga Lhoksumawe, diharapkan penanganan darurat berjalan lebih lancar.
"Setelah akses mulai terbuka, distribusi bantuan logistik dan permakanan, pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi serta pembersihan material dapat lebih mudah dilakukan secara maksimal dan menyeluruh," ungkap Jarwansyah.
- Penulis :
- Leon Weldrick



