Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama Digelar di Indonesia, Tampilkan 15 Finalis dari 12 Negara

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama Digelar di Indonesia, Tampilkan 15 Finalis dari 12 Negara
Foto: (Sumber : Pembukaan gelaran Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) di Jakarta. ANTARA/HO-Kemenag..)

Pantau - Indonesia resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) Internasional pertama yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas netra, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan para penghafal Al Quran tunanetra dari berbagai negara.

Kompetisi yang berlangsung hingga 7 Desember 2025 ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dan Muslim World League (MWL).

Sebanyak 140 peserta internasional mengikuti ajang ini, dan 15 peserta dari 12 negara berhasil melaju ke babak grand final.

Pesan Kemanusiaan dan Spiritualitas

Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Kamaruddin Amin, menyampaikan bahwa para peserta MHQ adalah simbol keteguhan dan kedalaman spiritual.

"Saudara-saudara kita para peserta di sini telah membuktikan kepada dunia bahwa pandangan batin (Bashirah) lebih mendalam daripada pandangan mata (Bashar)," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa para peserta MHQ disabilitas netra adalah teladan bahwa Islam memuliakan manusia berdasarkan esensi, bukan kondisi fisik.

"Dan bahwa cahaya Al Quran, apabila bersemayam di dalam hati, akan mencukupi pemiliknya dari setiap kekurangan indra," ia menambahkan.

Menurut Kamaruddin, ajang ini bukan semata perlombaan, tetapi juga bagian dari warisan panjang dalam menjaga kemurnian Al Quran yang telah berlangsung lebih dari 14 abad.

"Setiap peserta yang berdiri di hadapan kita hari ini bukan hanya seorang kontestan, melainkan pembawa amanah dan risalah, serta kelanjutan dari perjalanan yang diberkahi untuk menjaga Kitabullah di bumi dan menjaganya tetap hidup di hati dan dada," ujarnya.

Dukungan Internasional dan Makna Global

Pembukaan acara dilakukan secara simbolis oleh empat tokoh penting, yakni Sekjen Kemenag RI Kamaruddin Amin, Asisten Sekjen MWL Muhammad Al-Majdu’i, Dirjen Urusan Al-Iqra’ MWL Khalid bin Hasan Abdul Kafi, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Abu Rokhmad.

Dirjen Urusan Al-Iqra’ MWL, Khalid bin Hasan Abdul Kafi, menekankan bahwa pelayanan terhadap Al Quran merupakan inti dari misi MWL secara global.

"Acara MHQ bagi disabilitas netra ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, menonjolkan peran aktif mereka, menginvestasikan kemampuan mental mereka dalam menguasai Kitabullah Ta’ala, dan menghormati para jenius di antara mereka dalam menghafal Al Quran," jelasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas kolaborasi yang erat dalam penyelenggaraan ajang ini.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Republik Indonesia dan Kementerian Agama di dalamnya," katanya.

Momen Spesial Bertepatan Hari Disabilitas Internasional

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Abu Rokhmad menyampaikan bahwa MHQ Internasional dimulai pada 3 Desember 2025, yang bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional.

Menurutnya, momentum ini menjadi simbol penguatan sinergi global dan perluasan partisipasi penyandang disabilitas netra dalam pengembangan keilmuan Al Quran.

Ia menambahkan bahwa inisiatif ini juga menjadi bukti kontribusi nyata Indonesia dalam menyebarkan syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Kompetisi MHQ Internasional Disabilitas Netra ini memiliki lima cabang lomba, yaitu Hafalan 30 Juz dengan Matan Jazari, Hafalan 30 Juz tanpa Matan untuk putra, Hafalan 30 Juz tanpa Matan untuk putri, Hafalan 20 Juz, dan Hafalan 10 Juz.

Penulis :
Ahmad Yusuf