Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BRIN Dorong Kebun Raya Bali Jadi Living Lab Unggulan untuk Riset dan Edukasi Biodiversitas

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BRIN Dorong Kebun Raya Bali Jadi Living Lab Unggulan untuk Riset dan Edukasi Biodiversitas
Foto: (Sumber : Kepala BRIN Arif Satria (kanan) bertemu dengan sivitas periset perekayasa dan pegawai BRIN Home Base Bali di Kawasan Konservasi Ilmiah Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali, Jumat (5/12/2025). ANTARA/HO-BRIN.)

Pantau - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Satria, mendorong Kebun Raya Eka Karya Bali di Kabupaten Tabanan menjadi living lab unggulan yang memperkuat riset dan edukasi biodiversitas Indonesia.

Arif menyebut konsep living lab sebagai tren global karena mampu menghadirkan kawasan riset berbasis ekosistem nyata yang relevan dengan tantangan lingkungan saat ini.

Dengan luas sekitar 120 hektare, Kebun Raya Bali dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan riset di bidang biologi, ekologi, kehutanan, serta berbagai disiplin ilmiah lainnya.

"Kami ingin menjadikan seluruh living lab BRIN menjadi pusat riset excellence sesuai dengan bidangnya," ujar Arif dalam kunjungannya ke Kebun Raya Bali pada Jumat, 5 Desember 2025.

Riset, Edukasi, dan Kemitraan Jadi Pilar Utama

Selain sebagai pusat riset, Kebun Raya Bali juga diharapkan berperan strategis dalam edukasi publik melalui koleksi tanaman langka dan bersejarah yang dimilikinya.

"Karena Kebun Raya ini kan kaya akan tanaman langka, kaya akan tanaman yang bersejarah. Jadi, ini mendorong kecintaan anak-anak kepada Kebun Raya," ungkap Arif.

Menurutnya, kebun raya mampu menginspirasi generasi muda untuk mencintai dunia flora sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konservasi biodiversitas.

BRIN saat ini telah menjalin kemitraan dalam pengelolaan kebun raya di seluruh Indonesia.

Arif menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan eduwisata, bisnis, dan riset.

"Karena itu, Kebun Raya Bali harus dikelola, apalagi sudah kita mitrakan. Maka kita terus berharap kemitraan ini seimbang antara kepentingan eduwisata, bisnis, dan yang paling penting penelitian," jelasnya.

Aspirasi Peneliti Jadi Perhatian BRIN

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BRIN juga berdialog langsung dengan para peneliti BRIN yang bertugas di Kebun Raya Bali.

Ia menyatakan bahwa aspirasi dan isu yang disampaikan oleh para peneliti telah sejalan dengan masukan dari peneliti BRIN di berbagai wilayah lain.

"Isu-isu tersebut sudah kami pahami dan langkah-langkah solusinya telah kami siapkan secara bertahap," tegas Arif.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya BRIN untuk memperkuat peran kebun raya sebagai simpul strategis dalam ekosistem riset nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf