Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Pasang Dua Jembatan Bailey di Bireuen, Akses Darat Medan–Banda Aceh Ditargetkan Pulih dalam Hitungan Hari

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Pasang Dua Jembatan Bailey di Bireuen, Akses Darat Medan–Banda Aceh Ditargetkan Pulih dalam Hitungan Hari
Foto: (Sumber : TNI AD dan Kementerian Pembangunan Umum (PU) melakukan melakukan pemasangan dua jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh. ANTARA/HO-Instagram/@sekretariat.kabinet/aa.)

Pantau - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pemerintah telah memasang dua jembatan bailey di Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, untuk memulihkan akses jalan utama yang terputus akibat banjir dan longsor.

Akses Strategis Medan–Banda Aceh Dipercepat Pemulihannya

Pemasangan jembatan dilakukan oleh TNI Angkatan Darat bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui kerja cepat dan gotong royong bersama masyarakat.

Jalur ini merupakan jalan lintas provinsi yang sangat penting karena menghubungkan Medan – Banda Aceh serta menjadi akses ke berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

"Jembatan bailey seberat sekitar 50 ton ini adalah jembatan sementara yang juga dapat berfungsi sebagai jembatan permanen dalam kondisi darurat", ujar Teddy.

Pemasangan dilakukan 24 jam nonstop setiap hari untuk mempercepat pembukaan kembali akses darat yang sangat vital.

Sungai Teupin Mane yang semula lebarnya hanya 100 meter, kini melebar menjadi 180 meter akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut.

Dengan pemasangan jembatan bailey ini, akses darat ditargetkan berfungsi kembali dalam 2–3 hari, sehingga distribusi logistik dan mobilitas warga bisa segera tersambung.

Kerusakan Masif, Pemerintah Fokus Pulihkan Konektivitas Wilayah Barat

Menteri PU Dody Hanggodo menyebut pemulihan infrastruktur konektivitas terus dikebut, meski kondisi lapangan sangat berat.

Prioritas utama pemerintah adalah membuka seluruh akses darat di wilayah terdampak seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, terutama menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Tim dari Kementerian PU melakukan penanganan darurat secara 24 jam penuh.

Berdasarkan identifikasi Balai Teknis Kementerian PU hingga 2 Desember 2025, tercatat kerusakan besar pada jaringan jalan nasional, yakni:

  • 253 titik longsor
  • 86 titik banjir

Di Provinsi Aceh saja, kerusakan meliputi:

  • 46 titik longsor
  • 34 titik banjir
  • Berdampak pada 35 ruas jalan nasional
  • Serta 14 jembatan yang putus

Percepatan pembangunan jembatan darurat ini diharapkan segera memulihkan konektivitas dan membantu penyaluran bantuan ke daerah-daerah yang sempat terisolasi.

Penulis :
Ahmad Yusuf