Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamendagri Bima Arya Tegaskan Inovasi Daerah Harus Berdampak Nyata bagi Masyarakat

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Wamendagri Bima Arya Tegaskan Inovasi Daerah Harus Berdampak Nyata bagi Masyarakat
Foto: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dalam acara Lamongan Award 2025 di Lamongan, Jawa Timur, Jumat 5/12/2025 (sumber: Kementerian Dalam Negeri RI)

Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta pemerintah daerah untuk menciptakan inovasi yang memberikan solusi nyata, bukan sekadar ajang pencitraan atau mengejar penghargaan semata.

Inovasi Harus Berdampak dan Berdasar Kebutuhan Rakyat

Dalam acara Lamongan Award 2025 yang digelar di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (5/12/2025), Bima Arya menekankan pentingnya inovasi yang lahir dari kebutuhan masyarakat serta mampu memberi manfaat langsung.

"Jangan sampai inovasi ini hanya orientasinya ke reward dan gimmick, enggak ada rasanya-manfaatnya bagi warga. Harus pertama, mendapatkan solusi, kalau enggak jadi solusi, enggak ada artinya," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa inovasi yang efektif tidak hanya menyelesaikan persoalan daerah, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah yang dirasakan oleh warga.

Bima juga menyebut bahwa inovasi harus menjadi bagian dari sistem pemerintahan yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat luas.

Untuk mencapainya, ia menekankan bahwa setiap inovasi harus berbasis pada riset yang kuat dan mendalam.

"Jadi semuanya itu risetnya serius. Kalau risetnya hanya copy-paste saja dari internet, ya buat apa? Harus ada hitung-hitungan angkanya," ia mengungkapkan.

Dukungan Sistemik dan Budaya Inovasi

Bima menegaskan bahwa inovasi memerlukan dukungan pendanaan dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Menurutnya, negara-negara maju telah memiliki tradisi inovasi yang terlembaga dan berkelanjutan, yang tidak berhenti meskipun terjadi pergantian kepemimpinan.

Ia mencontohkan pengalamannya saat mengikuti kursus di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura, di mana menteri baru yang dilantik langsung mengumpulkan staf beserta menteri sebelumnya.

"Saya tanya, untuk apa? Untuk memastikan semua program-program dan inovasi berlanjut," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bima juga memaparkan sebuah matriks inovasi yang menggambarkan keragaman pola pikir dan karakter individu dalam menciptakan inovasi.

Menurut Bima, sebagian aparatur sipil negara (ASN) memiliki kreativitas dan konsistensi tinggi untuk terus berinovasi, sementara sebagian lainnya bersifat pasif.

Pola serupa juga terlihat pada kepala daerah, di mana ada yang progresif dan inovatif, sementara yang lain kurang menonjol.

Dari matriks tersebut, Bima menyimpulkan bahwa para inovator memiliki pola pikir perubahan, jiwa petarung, dan dorongan kuat untuk memberi manfaat bagi orang lain.

"Sudah punya niat untuk berbuat bagi rakyat dan memiliki keberanian untuk berubah. Di sini lah kandang para inovator," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Bima menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima Lamongan Award 2025.

Ia berharap para pemenang menjadi inovator sejati yang berkarya bukan demi kepentingan pribadi atau penghargaan, tetapi benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan membawa perubahan positif untuk Kabupaten Lamongan.

Penulis :
Leon Weldrick