
Pantau - Badan MePantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan diguyur hujan ringan pada Minggu, 7 Desember 2025, dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada serta menyiapkan payung saat beraktivitas.
Prakiraan Cuaca per Wilayah: Potensi Hujan Petir dan Hujan Sedang
Prakirawan BMKG, Afif Shalahuddin, menyampaikan melalui kanal YouTube BMKG bahwa hujan ringan dan cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di berbagai wilayah tanah air.
Di Pulau Sumatera, hujan ringan akan turun di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Bandar Lampung, dan Pangkal Pinang.
Kota Jambi diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal.
"Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Kota Padang dan Palembang", ungkap Afif.
Di Pulau Jawa, hujan ringan diprakirakan mengguyur Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.
Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta diminta waspada terhadap potensi hujan disertai petir.
Di Pulau Kalimantan, hujan ringan akan turun di Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin.
"Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Pontianak", lanjutnya.
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga diprakirakan diguyur hujan ringan di Denpasar dan Mataram, sementara Kupang berpotensi mengalami hujan disertai petir.
Di Pulau Sulawesi, hujan ringan diprakirakan terjadi di Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Kendari, dan Makassar, sedangkan Mamuju diperkirakan akan dilanda hujan dengan intensitas sedang.
Untuk wilayah timur Indonesia, hujan ringan diprakirakan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya, sedangkan Merauke berpotensi mengalami hujan sedang.
Aktivitas Monsoon Asia dan Anomali Atmosfer Picu Cuaca Ekstrem
BMKG juga menjelaskan bahwa aktivitas Monsoon Asia mulai meningkat sejak minggu kedua Desember hingga awal Januari.
Kondisi ini memicu peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Selain itu, munculnya fenomena atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equator diperkirakan dapat menyebabkan hujan ekstrem di berbagai daerah.
Seruak dingin dari Siberia turut memperkuat intensitas hujan yang terjadi.
BMKG juga memantau potensi pembentukan bibit siklon tropis di wilayah selatan Indonesia.
Wilayah yang perlu mewaspadai potensi ini meliputi: Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, seluruh Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan, dan Papua Tengah.teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan diguyur hujan ringan pada Minggu, 7 Desember 2025, dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada serta menyiapkan payung saat beraktivitas.
Prakiraan Cuaca per Wilayah: Potensi Hujan Petir dan Hujan Sedang
Prakirawan BMKG, Afif Shalahuddin, menyampaikan melalui kanal YouTube BMKG bahwa hujan ringan dan cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di berbagai wilayah tanah air.
Di Pulau Sumatera, hujan ringan akan turun di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Bandar Lampung, dan Pangkal Pinang.
Kota Jambi diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal.
"Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Kota Padang dan Palembang", ungkap Afif.
Di Pulau Jawa, hujan ringan diprakirakan mengguyur Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.
Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta diminta waspada terhadap potensi hujan disertai petir.
Di Pulau Kalimantan, hujan ringan akan turun di Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin.
"Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Pontianak", lanjutnya.
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga diprakirakan diguyur hujan ringan di Denpasar dan Mataram, sementara Kupang berpotensi mengalami hujan disertai petir.
Di Pulau Sulawesi, hujan ringan diprakirakan terjadi di Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Kendari, dan Makassar, sedangkan Mamuju diperkirakan akan dilanda hujan dengan intensitas sedang.
Untuk wilayah timur Indonesia, hujan ringan diprakirakan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya, sedangkan Merauke berpotensi mengalami hujan sedang.
Aktivitas Monsoon Asia dan Anomali Atmosfer Picu Cuaca Ekstrem
BMKG juga menjelaskan bahwa aktivitas Monsoon Asia mulai meningkat sejak minggu kedua Desember hingga awal Januari.
Kondisi ini memicu peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Selain itu, munculnya fenomena atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equator diperkirakan dapat menyebabkan hujan ekstrem di berbagai daerah.
Seruak dingin dari Siberia turut memperkuat intensitas hujan yang terjadi.
BMKG juga memantau potensi pembentukan bibit siklon tropis di wilayah selatan Indonesia.
Wilayah yang perlu mewaspadai potensi ini meliputi: Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, seluruh Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan, dan Papua Tengah.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Tria Dianti







