
Pantau - Komisi I DPR RI mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk aktif menyampaikan informasi terkait kontribusi pemerintah dalam penanganan bencana alam di wilayah Sumatera.
Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, menilai Kemkomdigi perlu mengamplifikasi informasi-informasi strategis yang telah dilakukan pemerintah dalam merespons bencana.
Menurutnya, kontribusi nyata pemerintah dalam pemulihan wilayah terdampak sering kali tertutupi oleh narasi viral yang menyebut pemerintah tidak hadir di lokasi bencana.
Ia mencontohkan Kementerian Kehutanan yang telah melakukan evaluasi perizinan kawasan hutan dan menanam pohon secara besar-besaran namun tidak mendapat perhatian publik.
"Tetapi itu tidak pernah sampai ke telinga teman-teman, sampai ke orang bawah, sehingga selalu aja Kementerian Kehutanan itu dikuliti dan dimacam-macamin," ungkapnya.
Kinerja Pemerintah Tidak Terpublikasi dengan Baik
Endipat juga menyampaikan bahwa aparat negara seperti TNI AU dan Kepolisian telah melakukan langkah nyata seperti pengiriman pesawat bantuan dan pemulihan kawasan hutan.
"Padahal negara sudah hadir dari awal. Ada orang baru datang, baru bikin satu posko, ngomong pemerintah tidak ada padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana," ia mengungkapkan.
Ia meminta Kemkomdigi untuk lebih proaktif menyebarluaskan informasi kinerja pemerintah agar masyarakat tidak hanya terpengaruh oleh narasi negatif yang viral.
"Mohon jadi atensi dan dikembangkan sama Kemkomdigi untuk menjadi informasi publik sehingga publik tahu kinerja pemerintah itu sudah ada dan memang sudah hebat," ujarnya.
Usulan Lembaga Khusus Tangkal Hoaks Bencana
Anggota Komisi I DPR RI lainnya, Oleh Soleh, mengusulkan pembentukan lembaga khusus yang bertugas menangkal narasi menyesatkan di media sosial, khususnya terkait isu kebencanaan.
Menurutnya, badan tersebut dapat melakukan pemantauan dan klarifikasi cepat terhadap informasi hoaks yang beredar.
"Jangan hitungan hari, kalau bisa kalau dipostingnya jam 1:00, jam 1:05 sudah ada counter. Karena kalau memang tidak di counter, hari ini masyarakat lebih percaya kepada yang viral," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa sehebat apapun kinerja pemerintah, bila tidak diinformasikan dengan baik, tetap tidak akan mendapatkan apresiasi publik.
"Sebagus apapun pekerjaan kita program kita kalau misalkan tidak terinformasikan dan kalah oleh yang viral. Akhirnya kita tidak mendapatkan atensi dan apresiasi dari masyarakat," tandasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya




