
Pantau - Kementerian Pariwisata berupaya menarik lebih banyak wisatawan Singapura ke Bali Utara dan Bali Barat melalui kegiatan perjalanan wisata pengenalan yang berlangsung pada 8–12 Desember 2025.
Promosi Lewat Program Familiarization Trip
Empat perwakilan agen perjalanan dan operator tur dari Singapura diajak merasakan langsung pengalaman wisata lewat kegiatan Familiarization Trip bertajuk "Hidden Bali: Serenity, Nature and Sustainability" yang diterjemahkan menjadi "Bali Tersembunyi: Ketenteraman, Alam, dan Keberlanjutan".
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar Dedi Ahmad Kurnia berharap kegiatan Famtrip dapat terus diadakan untuk meningkatkan kunjungan ke Bali Utara dan Bali Barat.
Peserta Famtrip tidak hanya menikmati pengalaman wisata tetapi juga dipertemukan dengan pelaku usaha pariwisata lokal guna bertukar ide, membangun jaringan, dan menjajaki peluang kolaborasi.
Dedi menyampaikan bahwa Bali Utara dan Bali Barat memiliki ragam layanan wisata meliputi wisata alam, kebugaran, bahari, gastronomi, dan budaya.
Kegiatan Famtrip menjadi bagian dari Program 3B yang mengenalkan destinasi Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara sekaligus mendukung pemerataan kunjungan wisatawan di Bali.
Dedi menyatakan harapan agar agen perjalanan Singapura dapat mengembangkan paket wisata baru yang inovatif serta menonjolkan keaslian Bali di luar kawasan selatan.
Singapura Jadi Pasar Penting dan Daerah Siap Berkolaborasi
Singapura merupakan pasar pariwisata penting bagi Indonesia.
BPS mencatat wisatawan mancanegara asal Singapura mencapai 9,43 persen dari total kunjungan pada Oktober 2025 dengan jumlah 1,33 juta kunjungan.
Total kunjungan wisatawan Singapura sepanjang Januari–Oktober 2025 tercatat 1.197.222 kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dolly Sukma Oktiva Askara berharap program Famtrip dapat kembali dilaksanakan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Buleleng yang dinilai masih kurang dilirik wisatawan.
Ia menegaskan kesiapan pemerintah daerah berkolaborasi dalam promosi pariwisata dengan menyatakan, "Dari sisi anggaran kami memang sangat minim, tapi kami siap berkolaborasi untuk kegiatan-kegiatan yang positif".
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







