Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Program Kampung Internet Diluncurkan untuk Atasi Kesenjangan Akses Digital di Perdesaan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Program Kampung Internet Diluncurkan untuk Atasi Kesenjangan Akses Digital di Perdesaan
Foto: (Sumber: Arsip foto - Sejumlah pelajar melihat video edukasi di saluran YouTube didampingi oleh tenaga pendidik di fasilitas pelayanan internet desa di Desa Banteng, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (8/8/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.)

Pantau - Kesenjangan akses internet di wilayah perdesaan masih menjadi tantangan besar transformasi digital nasional dengan tercatat 2.333 desa di Indonesia belum terkoneksi internet.

Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat dari jumlah tersebut sebanyak 2.017 desa belum mendapatkan dukungan jaringan 4G.

Sebanyak 316 desa lainnya yang mayoritas merupakan ladang nonpermukiman juga belum merasakan manfaat konektivitas internet.

Pembangunan konektivitas perdesaan menghadapi tantangan kondisi geografis, kesiapan infrastruktur, serta keberlanjutan operasional jaringan.

Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia menyampaikan bahwa pembangunan jaringan di desa perlu mempertimbangkan dinamika pemekaran wilayah, pergerakan penduduk, dan skala ekonomi.

Peluncuran Program Kampung Internet

Pemerintah menyadari perlunya percepatan penyediaan akses informasi, layanan publik, dan peluang ekonomi digital bagi masyarakat desa melalui Program Kampung Internet.

Program Kampung Internet diluncurkan sebagai wujud kehadiran negara untuk memastikan konektivitas dapat diakses secara merata hingga desa terpencil.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan peluncuran program tersebut saat peresmian di Desa Sribit, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 5 November.

Program Kampung Internet dirancang menghadirkan akses internet berbasis fixed broadband yang dapat dimanfaatkan secara bersama oleh masyarakat desa.

Pada tahap awal, program dikembangkan di 20 desa dengan total 1.194 titik di Provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Lampung.

Cakupan program kemudian diperluas dengan menghadirkan 87 titik layanan di wilayah Kabupaten Sragen.

Keberlanjutan dan Pengembangan Talenta Digital

Pengadaan jaringan Program Kampung Internet melibatkan penyedia layanan internet lokal dengan dukungan teknologi fiber optik, Radio Link, VSAT, dan satelit.

Program ini menitikberatkan pada keberlanjutan layanan serta peningkatan kapasitas masyarakat desa agar mampu mengelola infrastruktur jaringan secara mandiri.

Menteri Komunikasi dan Digital menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur digital harus disertai dengan pengembangan talenta sumber daya manusia.

Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan program pengembangan SDM dengan menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan untuk menyiapkan tenaga terampil digital.

Lulusan SMK diharapkan menjadi teknisi lokal yang mengelola dan memelihara jaringan Kampung Internet sekaligus memperoleh peluang kerja di daerahnya.

Pemerintah berharap Program Kampung Internet mendorong aktivitas produktif, mendukung pembelajaran pelajar, meningkatkan layanan publik desa, serta membuka peluang usaha bagi UMKM.

Pemerintah juga mengingatkan masyarakat desa, khususnya generasi muda, agar memanfaatkan internet untuk edukasi, ekonomi, peningkatan keterampilan, dan pengembangan usaha produktif.

Melalui Program Kampung Internet, pemerintah berupaya mempercepat pemerataan konektivitas agar desa menjadi lebih terhubung, produktif, dan sejahtera.

Penulis :
Ahmad Yusuf