
Pantau - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau PERURI menyalurkan makan bergizi bagi balita stunting di Desa Parungmulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sebagai bagian dari dukungan percepatan penanganan stunting di wilayah prioritas.
Program tersebut bertajuk Pemberian Makanan Tambahan Tinggi Protein bagi Balita Stunting dan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Program Studi Gizi Universitas Singaperbangsa Karawang, Pemerintah Desa Parungmulya, dan Puskesmas Ciampel.
Desa Parungmulya ditetapkan sebagai wilayah prioritas karena hasil pemantauan lapangan masih menemukan balita dengan kondisi gizi yang memerlukan perhatian khusus.
Intervensi Gizi Terukur dan Terstruktur
Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI Dawam H menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai intervensi gizi berbasis keilmuan.
“Makanan yang didistribusikan dalam program ini bukan sekadar kudapan, melainkan intervensi gizi yang telah diukur secara presisi bersama tenaga ahli dari UNSIKA,” ungkap Dawam H.
PERURI bekerja sama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi setempat untuk mencegah pertumbuhan tidak sehat pada balita sasaran.
Program penanganan stunting dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan terstruktur mulai dari sosialisasi dan studi pendahuluan.
Kegiatan tersebut mencakup skrining status kesehatan balita, penyediaan obat, serta pengembangan dan pelatihan menu makanan bergizi.
Selain itu, konseling gizi bagi keluarga balita dan intervensi gizi langsung turut menjadi bagian dari program.
Seluruh rangkaian program disertai monitoring dan evaluasi guna mengukur dampak intervensi yang dilakukan.
Diseminasi informasi menjadi tahap akhir untuk memperluas pemahaman masyarakat terkait pencegahan stunting.
Sasar Keluarga Rentan dan Dorong Keberlanjutan
Sebanyak 29 balita tercatat menerima manfaat dari Program Pemberian Kudapan Tinggi Protein yang dijalankan PERURI.
Mayoritas balita penerima manfaat berasal dari keluarga dengan ayah bekerja sebagai buruh, sopir, ojek, atau pembantu.
Sebagian besar ibu balita berstatus sebagai ibu rumah tangga dengan latar belakang pendidikan orang tua hingga tingkat SMP dan SMA.
PERURI berharap edukasi, dukungan yang tepat, serta penyediaan akses makanan bergizi dapat memberikan dampak signifikan dalam menekan angka stunting.
Program ini diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting di Desa Parungmulya secara berkelanjutan.
PERURI juga mendorong komitmen orang tua dan pihak terkait untuk melanjutkan program serupa demi masa depan generasi yang lebih sehat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







