Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPBD Jatim Kirim 140 Ton Bantuan untuk Korban Banjir di Sumatera dan Aceh, Termasuk Relawan dan Tenaga Medis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BPBD Jatim Kirim 140 Ton Bantuan untuk Korban Banjir di Sumatera dan Aceh, Termasuk Relawan dan Tenaga Medis
Foto: (Sumber: Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat mengecek bantuan yang akan dikirimkan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. ANTARA/HO-BPBD Jatim.)

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengirimkan lebih dari 140 ton bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh sebagai bentuk kepedulian masyarakat serta pemerintah daerah terhadap bencana yang melanda.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan bahwa bantuan berasal dari donasi masyarakat, perusahaan swasta, dan kontribusi pemerintah provinsi serta kabupaten/kota se-Jatim.

“Kita membuka donasi dari awal kemudian animo masyarakat Jatim luar biasa, dan kebutuhan di sana sangat besar dan kita perpanjang sampai tanggal 11 kemarin. Alhamdulillah perusahaan-perusahaan besar dan masyarakat turut ikut memberi bantuan,” ungkapnya, Sabtu, 13 Desember 2025.

Distribusi Logistik dan Relawan ke Daerah Prioritas

Dari total 140 ton bantuan yang terkumpul, lebih dari 100 ton telah dikirimkan ke sejumlah wilayah terdampak di Sumatera, sementara sekitar 40 ton masih disimpan di Kantor BPBD Jatim untuk tahap distribusi lanjutan.

Distribusi bantuan kini diprioritaskan untuk daerah-daerah dengan tingkat kerusakan paling parah, seperti Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tamiang, dan Aceh Selatan.

“Kemarin kita sudah mengirim Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Selatan yang masih agak berat sesuai permintaan bupatinya,” ujar Adhy.

Selain bantuan logistik seperti sembako dan perlengkapan harian, BPBD Jatim juga mengirimkan relawan dan tenaga medis ke lokasi terdampak.

“Jadi Tagana kita kirim 27 relawan. Ada yang di Aceh Tamiang, ada yang di Pidie Jaya,” jelasnya.

Tak hanya itu, enam dokter spesialis penyakit dalam turut diberangkatkan lengkap dengan persediaan obat-obatan untuk memberikan pelayanan kesehatan di wilayah pengungsian.

Bantuan Keuangan Antardaerah dan Pengiriman Melalui Armada Kargo

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengalokasikan bantuan keuangan antardaerah sebagaimana diatur dalam surat edaran Kementerian Dalam Negeri.

“Kita juga telah alokasikan Bantuan Keuangan sebesar Rp5 miliar ke Sumatera Utara, Rp2,5 miliar ke Sumatera Barat, dan Rp3 miliar di Aceh,” tambah Adhy.

Proses pengiriman bantuan dilakukan secara terkoordinasi menggunakan armada kargo dari Surabaya dan Jakarta, serta kapal Pelni untuk menjangkau wilayah pesisir.

“Kami menggunakan armada kargo baik yang dari Surabaya maupun dari Jakarta. Saat ini ada juga bantuan yang kami kirim melalui Pelni,” jelasnya.

Pemprov Jatim juga mengalokasikan anggaran khusus untuk transportasi agar bantuan dapat sampai tepat sasaran dan diterima langsung oleh masyarakat di lokasi bencana.

“Yang penting masyarakat di sana tahu bahwa masyarakat Jatim peduli dan Jatim membantu mereka sehingga nama warga Jatim juga dikenang oleh mereka bahwa kita persaudaraannya kuat,” tegasnya.

Klarifikasi Soal Baliho Gubernur dan Komitmen Kemanusiaan

Menanggapi kritik terkait keberadaan baliho bergambar Gubernur Khofifah Indar Parawansa di truk bantuan, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto memberikan klarifikasi.

“Bahwa Gubernur adalah simbol pemerintahan provinsi. Dan beberapa baliho yang terpasang di truk itu adalah bantuan yang dari Pemprov Jatim. Baliho itu merupakan inisiatif dari teman-teman BPBD, dan kami minta maaf jika tidak berkenan di masyarakat. Ke depan kami akan mengevaluasi,” ujarnya.

Gatot memastikan bahwa seluruh tim relawan bekerja tanpa henti selama beberapa pekan terakhir untuk menyiapkan dan mendistribusikan bantuan secara profesional.

"Mohon upaya kemanusiaan ini jangan dipelintir ke hal-hal lain,” katanya.

Penulis :
Ahmad Yusuf