
Pantau - Komisi XII DPR RI melakukan pengawasan terhadap kesiapan pasokan energi dan langkah mitigasi menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), terutama di tengah cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi.
Rapat koordinasi terkait hal ini digelar di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (12/12/25), dan dihadiri oleh perwakilan dari Pertamina, PLN, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Mitigasi Diperkuat Hadapi Cuaca Ekstrem
Anggota Komisi XII DPR RI, Arif Riyanto Uopdana, menyatakan bahwa pihaknya telah mendengarkan secara langsung pemaparan dari Pertamina dan PLN mengenai kesiapan serta langkah-langkah antisipatif terhadap potensi gangguan akibat cuaca ekstrem dan bencana.
Ia menyoroti bahwa intensitas hujan di wilayah Jawa Barat tergolong tinggi, sehingga dibutuhkan perencanaan matang untuk mengantisipasi gangguan pasokan energi.
"Secara khusus untuk di Jawa Barat sendiri, kami sudah mendengar persiapan dari Pertamina dan PLN untuk langkah-langkah mitigasi Natal dan Tahun Baru, termasuk menghadapi kondisi cuaca dengan curah hujan yang tinggi. Namun kami optimis Pertamina dan PLN sudah menyiapkan berbagai rekayasa jika terjadi bencana," ungkapnya.
Arif juga menegaskan bahwa Komisi XII DPR RI mendukung penuh upaya agar penyelenggaraan Nataru dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan distribusi energi.
Dengan kesiapan yang telah dipaparkan, masyarakat diharapkan dapat menikmati perayaan Nataru secara aman dan nyaman.
Kedaulatan Energi dan Pemerataan Pasokan Jadi Fokus
Anggota Komisi XII DPR RI lainnya, Rokhmat Ardiyan, turut menekankan pentingnya menjaga kedaulatan energi secara adil dan merata, terutama menjelang libur panjang akhir tahun.
Ia menyambut baik kehadiran BPH Migas, Pertamina, dan PLN dalam rapat tersebut sebagai bentuk komitmen dalam menjamin pasokan energi bagi masyarakat.
"Kita memastikan kedaulatan energi bisa berjalan dengan baik, secara adil dan merata, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini sangat penting agar aktivitas ekonomi, aktivitas masyarakat, dan aktivitas sosial tidak terganggu," ia mengungkapkan.
Rokhmat juga mengapresiasi langkah-langkah Pertamina dalam menambah stok serta menyiapkan kantong-kantong distribusi energi, termasuk dukungan motoris untuk wilayah terpencil.
Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar, Pertalite, Pertamax, hingga avtur dipastikan aman dan akan ditingkatkan, terutama di kawasan wisata, daerah terpencil, serta rest area yang menjadi titik padat mobilitas.
Selain itu, PLN juga telah melakukan persiapan untuk menjaga keandalan pasokan listrik, khususnya di wilayah Jawa Barat yang rawan terdampak cuaca ekstrem.
Rokhmat mengingatkan agar kewaspadaan tetap dijaga mengingat potensi bencana seperti longsor akibat curah hujan tinggi masih sangat mungkin terjadi.
Meski begitu, ia menilai bahwa seluruh langkah antisipatif yang dilakukan oleh pihak terkait sudah cukup matang untuk menghadapi momen Nataru.
- Penulis :
- Arian Mesa








