
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan pembukaan akses jalan yang tertutup longsor di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dapat diselesaikan dalam tiga hari guna mempercepat penanganan darurat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.
Langkah ini menjadi prioritas utama BNPB untuk memastikan distribusi logistik, mobilisasi personel, dan pelayanan kepada masyarakat terdampak berjalan optimal.
Jalur Alternatif Capai 80 Persen, Jalur Utama Masih Dikerjakan
"Progres pembukaan jalan alternatif saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen dan ditargetkan rampung dalam tiga hari ke depan, sementara pengerjaan jalur utama masih berlangsung secara bertahap," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Kementerian Pekerjaan Umum, TNI, dan Polri mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan, termasuk jalur-jalur penting di perbatasan antara Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah.
Selain fokus pada pembukaan jalur darat, BNPB juga memperkuat sistem komando penanganan darurat, mendistribusikan logistik, serta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan melibatkan kementerian, lembaga, relawan, dan pemerintah daerah.
Untuk wilayah yang belum dapat dijangkau melalui jalur darat, BNPB menggunakan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik hingga hari ke-23 pascabencana.
Komunikasi Diperkuat, Posko Komando Aktif Layani Pengungsi
Dalam upaya mendukung koordinasi dan komunikasi di lapangan, BNPB telah menyalurkan enam unit sarana komunikasi satelit berbasis internet.
Lima unit telah beroperasi di wilayah terdampak guna mengatasi area blank spot, sementara satu unit digunakan untuk survei dan pemetaan lokasi.
BNPB juga bekerja sama dengan BPBD dan pemerintah daerah memperkuat layanan pengungsian, yang mencakup penyediaan dapur umum, fasilitas mandi cuci kakus (MCK), dan distribusi logistik terpusat melalui Posko Komando di bawah koordinasi langsung Bupati Tapanuli Utara.
Selain itu, BNPB turut mendampingi pemerintah daerah dalam tahapan transisi menuju pemulihan pascabencana.
Pendampingan tersebut mencakup peninjauan lokasi pembangunan hunian sementara di Desa Sibalanga, serta perencanaan awal pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak.
- Penulis :
- Aditya Yohan








