Pantau - Pemerintah pusat menegaskan bahwa pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak bencana di Sumatera Barat saat ini menjadi fokus utama, seiring dengan upaya percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana di sejumlah wilayah.
Fokus pada Hunian Sementara dan Relokasi
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa langkah utama yang kini dilakukan pemerintah adalah membangun hunian sementara di wilayah terdampak.
"Hari ini sudah dibangun hunian sementara karena memang sekarang fokusnya khusus di daerah Sumatera Barat kita harus sudah berfokus untuk masalah hunian sementara", ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa relokasi warga ke hunian tetap akan dilakukan apabila situasi dan kondisi di lapangan memungkinkan.
"Jika memungkinkan untuk segera dilakukan relokasi menjadi hunian tetap", ia mengungkapkan.
Presiden Prabowo Tinjau Tiga Lokasi Terdampak
Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat, Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung tiga lokasi yang terdampak bencana.
Di Kayu Pasak, Palembayan, Kabupaten Agam, Presiden meninjau kondisi para pengungsi serta proses pembangunan hunian sementara yang tengah berlangsung.
Presiden kemudian melanjutkan kunjungan ke Kayu Tanam, Padang Pariaman, untuk melihat langsung pembangunan Jembatan Bailey Mantuang yang dibangun oleh prajurit TNI bersama masyarakat.
Jembatan darurat ini menjadi penghubung penting antarwilayah yang sebelumnya terputus akibat bencana alam.
Prasetyo menjelaskan bahwa saat ini pemerintah juga tengah mempercepat pembangunan sekitar 35 jembatan Bailey di berbagai wilayah terdampak.
"Memang kurang lebih ada 35 Bailey di seluruh wilayah yang terdampak yang sekarang proses pengerjaannya sedang kita kebut karena bagaimanapun dalam rangka pemulihan maka akses tersambungnya jalan yang tadinya terputus itu menjadi sebuah keharusan yang harus dipercepat", jelasnya.
Kunjungan Presiden diakhiri dengan peninjauan pembangunan jalan di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, yang saat ini sudah memasuki tahap perbaikan.
Jalur ini merupakan jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi, dan Presiden meminta percepatan perbaikannya.
Prasetyo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan penyelesaian seluruh pekerjaan pemulihan secepat mungkin, menyesuaikan dengan kondisi spesifik tiap wilayah.
"Secepat-cepatnya ya, karena masing-masing kan memang kondisinya berbeda-beda ya, ada yang masalahnya jalan, ada yang masalahnya jembatan dan seterusnya. Jadi kita bekerja secepat-cepatnya", ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
