
Pantau - Ketua Komite III DPD Republik Indonesia, Filep Wamafma, menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga yang mengungsi akibat konflik bersenjata di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, melalui anggota DPRP dan MRPB setempat pada Senin, 22 Desember 2025.
Bantuan Kemanusiaan dan Penyaluran Paket Sembako
Bantuan diserahkan melalui Anggota DPRP Papua Barat, Agustinus Orosomna, dan Anggota MRPB, Eduard Orocomna, kepada warga terdampak.
Jenis bantuan meliputi paket sembako, makanan bayi, dan alat tulis sekolah bagi anak-anak pengungsi.
"Bantuan kemanusiaan ini saya serahkan melalui Anggota DPRP dan MRPB asal Teluk Bintuni untuk didistribusikan kepada warga terdampak," ungkap Filep Wamafma.
Dampak Konflik dan Kebutuhan Pengungsi
Konflik bersenjata yang berkepanjangan berdampak serius terhadap kehidupan masyarakat sipil, termasuk terhentinya aktivitas ekonomi, terganggunya akses pendidikan, serta layanan kesehatan yang tidak berjalan optimal.
Filep menegaskan, "Kalau konflik terus terjadi, pembangunan tidak berjalan. Masyarakat mengungsi, ekonomi terhenti, pendidikan dan kesehatan terabaikan."
Para pengungsi mengalami trauma mendalam yang menimbulkan ketakutan untuk kembali ke kampung halaman, sehingga diperlukan jaminan keamanan dari aparat dan penyediaan sarana belajar sementara.
Upaya Negara dan Kolaborasi Pemerintah Daerah
Filep Wamafma menyampaikan bahwa surat telah dikirim ke Kementerian Sosial untuk mengakomodasi sekitar 500 kepala keluarga pengungsi Moskona.
"Bantuan hanya cukup beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, negara harus hadir dengan solusi jangka panjang," ujarnya.
Anggota Fraksi Otonomi Khusus DPRP Papua Barat, Agustinus Orosomna, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Ketua Komite III DPD RI dan berharap bantuan ini mendorong perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap masyarakat pengungsi.
- Penulis :
- Gerry Eka








