
Pantau - PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan pada lintasan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali, menjelang libur Natal 2025.
Peningkatan tersebut tercatat berdasarkan pengamatan sejak H-10 pada 15 Desember hingga H-4 pada 21 Desember 2025.
Informasi itu disampaikan oleh General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Ardhy Ekapaty.
Pada Minggu, 21 Desember 2025, jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang mencapai 2.130 unit.
Jumlah tersebut tumbuh 24,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 1.716 unit.
Ardhy Ekapaty mengungkapkan, "Secara kumulatif, sejak H-10 hingga H-4 (21/12) libur Natal, total kendaraan roda dua yang menyeberang tercatat 40.328 unit, ada peningkatan 3,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 38.919 unit," ungkapnya.
Arus kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk juga mengalami peningkatan signifikan.
Pada H-4, jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk mencapai 2.107 unit.
Jumlah tersebut meningkat 33,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan juga terjadi pada kendaraan truk yang menyeberang dari Jawa ke Bali.
Jumlah kendaraan truk tercatat sebanyak 2.184 unit atau tumbuh 21,5 persen.
Total kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada H-4 mencapai 7.093 unit.
Jumlah tersebut meningkat 6,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ardhy Ekapaty menyampaikan, "Secara akumulatif, sejak H-10 hingga H-4 libur Natal, total kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk mencapai 40.987 unit, naik 0,4 persen, dengan jumlah penumpang tercatat 143.533 orang," ujarnya.
ASDP menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, andal, dan humanis.
Komitmen tersebut dijalankan di tengah dinamika cuaca dan lonjakan mobilitas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Ardhy Ekapaty menegaskan, "Di tengah dinamika cuaca dan lonjakan mobilitas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dan keselamatan tetap menjadi fondasi utama agar perjalanan masyarakat berlangsung lancar dan selamat hingga tujuan," katanya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








