Pantau - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan selama masa libur sekolah, namun Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mengingatkan pentingnya memastikan efektivitas program agar tetap tepat sasaran.
Irma menyatakan bahwa pelaksanaan MBG saat libur bukan masalah selama sistem distribusinya matang dan efisien.
"Saya yakin jarang sekali anak yang mau ke sekolah cuma sekadar mengambil satu porsi makanan, apalagi kalau jarak rumahnya jauh", ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kelanjutan program MBG selama liburan sepenuhnya bergantung pada kesiapan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kalau mereka (BGN) mampu dan yakin tidak akan ada masalah, silakan saja dilanjutkan", ia menambahkan.
BGN Siapkan Skema Khusus Selama Libur Sekolah
Badan Gizi Nasional telah menyiapkan beberapa skema distribusi MBG untuk menjamin kelangsungan program di masa liburan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tetap berjalan seperti biasa.
"Untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tetap seperti biasa. Untuk anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan seberapa sering anak-anak bersedia datang ke sekolah", jelasnya.
Dadan menjelaskan bahwa pada awal masa libur, siswa akan menerima menu siap santap.
Menu tersebut terdiri dari telur, buah, susu, abon, atau dendeng dan akan berlangsung maksimal selama empat hari.
"Untuk hari berikutnya, jika siswa bersedia datang ke sekolah, makanan dibagikan di sekolah. Jika tidak, perlu didata mekanisme pengantaran ke rumah atau pengambilan di SPPG", lanjutnya.
BGN juga sedang merancang sistem distribusi berbasis delivery untuk memastikan makanan tetap sampai ke penerima manfaat tanpa hambatan.
Sistem ini diharapkan dapat menjamin kelangsungan program MBG secara merata selama masa libur sekolah.
- Penulis :
- Gerry Eka
