
Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cilacap menyiapkan program pendampingan untuk warga asal Cilacap, Jawa Tengah, yang menjadi penyintas bencana longsor dan banjir di Aceh. Pendampingan mencakup fasilitasi pemulangan, santunan, hingga dukungan ekonomi bagi mereka yang memilih menetap kembali di kampung halaman.
68 Warga Cilacap Sudah Dipulangkan, Baznas Siapkan Usaha dan Program Ternak
Wakil Ketua II Bidang Distribusi dan Dayaguna Baznas Kabupaten Cilacap, Akhmad Kholil, menyatakan bahwa Baznas dilibatkan dalam proses akomodasi dan bantuan awal bagi warga Cilacap yang terdampak bencana di Aceh.
Hingga saat ini, sebanyak 68 penyintas telah difasilitasi pemulangannya, dengan rincian 53 orang pada tahap awal, dan 15 orang tiba pada Senin malam (29/12) dalam tahap kedua.
Beberapa penyintas lainnya juga pulang secara mandiri dan belum seluruhnya masuk dalam data resmi.
Baznas membuka kesempatan pendayagunaan ekonomi bagi para penyintas yang memenuhi syarat sebagai penerima manfaat.
Program yang ditawarkan antara lain bantuan usaha dan ternak, yang bertujuan mendorong kemandirian ekonomi warga terdampak setelah kembali ke Cilacap.
Cerita Penyintas: 15 Hari Terjebak di Hutan Aceh, Kini Siap Mulai Usaha di Desa
Salah satu penyintas, Sarto, warga Majenang, mengaku bersyukur bisa kembali ke kampung halaman setelah 15 hari terjebak di hutan akibat bencana saat bekerja sebagai penderes getah pinus di Aceh Tengah.
Ia bersama enam rekannya sempat kesulitan akses dan logistik sebelum akhirnya berjalan kaki menembus medan terjal menuju lokasi pengungsian.
Kini, Sarto memilih untuk menetap di Cilacap karena lokasi kerjanya belum pulih dan menyatakan niatnya untuk mencoba memulai usaha di desa.
Pemprov Jateng Terus Pantau Warga di Lokasi Bencana
Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Sarido, mengungkapkan bahwa sebanyak 18 warga Jateng dipulangkan dari Aceh Tengah menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU melalui Pangkalan Halim Perdanakusuma pada Senin (29/12).
Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan warga Cilacap, dan sisanya berasal dari Brebes serta Pemalang.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus berkoordinasi dengan BPBD Aceh untuk memastikan tidak ada warga Jateng lain yang masih tertinggal di lokasi bencana.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk membantu warga terdampak, tidak hanya dalam proses pemulangan tetapi juga dalam pemulihan ekonomi dan sosial di kampung halaman.
- Penulis :
- Gerry Eka







