
Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan seluruh bantuan pascabencana di wilayah Sumatera disalurkan berdasarkan hasil asesmen langsung bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana yang digelar di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.
Bantuan Disesuaikan dengan Kebutuhan Korban
Gus Ipul menjelaskan bahwa pendataan mencakup korban terdampak, ahli waris korban meninggal, serta kebutuhan rumah tangga riil dari keluarga penyintas.
Bantuan tahap darurat seperti logistik dan dapur umum telah disalurkan sejak awal kejadian dengan dukungan dari Tagana, TNI, Polri, dan pemda setempat.
Sementara untuk fase pascabencana, pemerintah memberikan:
Rp3 juta per keluarga untuk pembelian perabotan rumah tangga seperti alat dapur.
Tambahan uang lauk-pauk sebesar Rp450 ribu per orang per bulan selama tiga bulan.
“Alat dapur atau perlengkapan rumah lainnya, kami bantu isinya,” ujar Gus Ipul.
Santunan Korban Meninggal dan Luka Berat
Kemensos juga memberikan santunan kepada korban:
Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal dunia,
Rp5 juta bagi korban yang mengalami luka berat.
Hingga saat ini, bantuan santunan telah disalurkan kepada 86 ahli waris, dengan total nilai melebihi Rp1,2 miliar.
Wilayah penerima bantuan antara lain Pidie, Pidie Jaya, Kota Sibolga, dan daerah lain yang terdampak bencana alam beberapa waktu terakhir.
Koordinasi Lintas Kementerian untuk Kelancaran Bantuan
Proses verifikasi data korban masih berlangsung, dan penyaluran bantuan akan terus dilakukan secara bertahap.
Untuk memastikan kelancaran pencairan dana, Kemensos telah berkoordinasi dengan Sekretariat Kabinet dan Kementerian Keuangan.
Langkah ini diambil agar seluruh bentuk bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran, akuntabel, dan mendukung proses pemulihan kehidupan penyintas bencana secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Gerry Eka








