
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp60 triliun dari APBN 2026 untuk membiayai proses pemulihan pasca-bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, tanpa mengganggu alokasi anggaran program lainnya.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Pemulihan Pasca Bencana pada Selasa, 30 Desember 2025, menandai komitmen fiskal yang tegas dan terencana dari pemerintah pusat.
"Kami siap. Dana untuk Aceh dan wilayah terdampak sudah kami siapkan dan tidak kami ganggu," tegas Purbaya.
Fokus pada Infrastruktur dan Fasilitas Dasar
Dari total anggaran Rp60 triliun, pemerintah mencatat bahwa sekitar Rp51 triliun kebutuhan konkret sudah diajukan oleh kementerian dan lembaga terkait untuk pembangunan kembali infrastruktur dan hunian di wilayah terdampak.
Dana akan difokuskan untuk membangun:
Hunian sementara dan permanen
Infrastruktur dasar
Fasilitas umum seperti sekolah, layanan kesehatan, dan jaringan transportasi
Koordinasi penyaluran dilakukan bersama BNPB, Satgas Pemulihan Bencana, dan lembaga terkait, mengikuti arahan langsung dari Presiden.
Dana Program MBG Tetap Aman
Menkeu Purbaya juga menegaskan bahwa tidak ada pemotongan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Anggaran untuk penanganan bencana dan MBG dirancang berjalan berdampingan, sebagai bentuk penguatan kebijakan sosial dan kemanusiaan secara simultan.
Langkah ini menunjukkan kehati-hatian fiskal pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara penanganan darurat dan program jangka panjang di bidang kesehatan dan pendidikan.
Dengan langkah ini, pemerintah ingin memastikan bahwa tidak hanya pemulihan fisik yang dilakukan secara cepat, tetapi juga stabilitas sosial tetap terjaga selama masa transisi pasca-bencana.
- Penulis :
- Gerry Eka








