
Pantau.com - Keputusan DPP Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berimbas pada banyaknya caleg partai bercorak hijau kuning itu enggan dipilih.
Fenomena ini disinyalir bentuk kekecewaan caleg PBB atas keputusan partai mendukung paslon petahana. Seperti diketahui, banyak simpatisan Front Pembela Islam (FPI) dan eks HTI yang bercokol di PBB. Kedua ormas itu erat kaitannya dengan kubu seberang, Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: PKS Yakin Masih Ada Suara PBB untuk Prabowo-Sandi
Dari foto yang beredar di dunia maya, Abdul Hamid Mas'ud misalnya. Caleg DPRD dapil IV Kab Klaten ini memuat tulisan "Ingat!!! 17 April 2019 Jangan Pilih Saya".
"Berikan suara Anda dan pilihlah caleg dari partai yang benar-benar Pro ummat, Pro Ulama & Pro Hasil Ijtima' Ulama."
Ada pula tagar 2019 ganti presiden di poster tersebut.
Hal serupa didapati dari gambar milik H Sandi Suryadinata, caleg PBB nomor urut 10, dapil X. Pada gambarnya terdapat tulisan "Sungguh suara Anda akan lebih berarti bila memilih caleg dari partai Islam yang lainnya yang benar-benar Pro umat, Pro Ulama seperti PAN atau PKS.
Selain itu, ditemukan juga banyak poster serupa yang bersliweran di dunia maya.
Baca juga: Demokrat Klaim Sudah Prediksi Sejak Awal PBB Berlabuh ke Jokowi-Ma'ruf
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menilai ada beberapa pihak yang sengaja membuat meme atau pun poster semacam itu untuk upaya menghancurkan partainya.
"Udah jelas ya memang secara sistematik ada upaya untuk menghancurkan PBB dengan pura-pura ngakunya orang PBB padahal engga. Saya udah tau itu pola-pola permainan mereka yang udah di berbagai medsos seperti itu," kata Yusril kepada Pantau.com, Jumat (1/2/2019).
- Penulis :
- Adryan N