
Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan berbagai bentuk bantuan bagi korban bencana banjir dan banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mencakup kebutuhan dasar, pemulihan ekonomi, hingga santunan korban jiwa.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan pemenuhan kebutuhan mendesak warga terdampak sekaligus mendukung pemulihan jangka panjang pascabencana.
Bantuan Kebutuhan Dasar: Makan Layak dan Dapur Umum
Kemensos memberikan bantuan lauk-pauk senilai Rp15.000 per hari per orang selama tiga bulan atau setara dengan Rp450.000 per orang per bulan.
Selain itu, sebanyak 42 dapur umum dioperasikan dengan kapasitas produksi lebih dari 400.000 porsi makanan per hari, dikelola bersama Dinas Sosial daerah dan masyarakat setempat.
Bantuan Pascakedaruratan: Isian Rumah dan Modal Ekonomi
Dalam fase pemulihan awal, pemerintah memberikan:
Rp3 juta per keluarga untuk membeli peralatan dapur dan perabot rumah tangga, dan
Rp5 juta per keluarga sebagai dukungan pemulihan aktivitas ekonomi keluarga terdampak.
Langkah ini bertujuan agar warga bisa segera kembali menjalankan kehidupan dan usaha mereka secara mandiri.
Santunan Korban Jiwa dan Luka Berat
Kemensos juga memberikan santunan bagi korban jiwa dan korban luka berat.
Rp15 juta per orang diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia.
Rp5 juta per orang disalurkan untuk korban luka berat.
Proses penyaluran dilakukan setelah verifikasi data oleh Pemerintah Daerah dan BNPB. Sebagian bantuan telah mulai dicairkan.
Fase Lanjutan: Huntara dan Huntap untuk Tempat Tinggal Layak
Setelah fase tanggap darurat, intervensi pemerintah akan berlanjut ke pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap).
Selama masa transisi ini, dukungan logistik makanan dan bantuan ekonomi tetap diberikan agar pemulihan berjalan lancar.
Fokus Program Kemensos: Tanggap, Transisi, Pulih
Program bantuan Kemensos berfokus pada:
Pemenuhan kebutuhan dasar di masa tanggap darurat
Transisi ke pemulihan jangka panjang secara bertahap
Kolaborasi dengan berbagai instansi dan elemen masyarakat untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran
Dengan pendekatan menyeluruh ini, pemerintah berharap pemulihan warga terdampak bencana dapat berlangsung cepat dan merata.
- Penulis :
- Gerry Eka








