
Pantau.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya dugaan kekerasan terhadap dua orang wartawan yang tengah meliput demo buruh di Bandung pada perayaan Hari Buruh Internasional (May Day), Rabu (1/5/2019).
"Kalau kekerasan apalagi terhadap wartawan (yang sedang melaksanakan tugas liputan) kami sangat menyayangkan. Wartawan pilar ke empat dari demokrasi dan kita ingin memastikan tidak boleh ada kekerasan kepada mereka," ujar Sandiaga di Padang, Rabu (1/5/2019).
Sandiaga minta kepada semua pihak untuk memastikan proses dan kegiatan liputan agar dilindungi dengan sebaik-baiknya. "Ada kekerasan terhadap wartawan mestinya ditindaklanjuti dan jangan dibiarkan," tegasnya.
Baca juga: 2 Jurnalis Dianiaya Oknum Polisi saat Meliput Aksi May Day di Bandung
Sebelumnya dua wartawan yakni fotografer media Tempo Prima Mulia dan jurnalis freelance Iqbal Kusumadireza diduga menjadi korban penganiayaan oleh aparat, saat sedang meliput peringatan hari buruh internasional yang berpusat di Gedung Sate, Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengatakan peristiwa dugaan intimidasi dan penganiaysan tersebut adalah sebuah kesalahpahaman. Ia menduga, saat itu Prima dan Reza tidak memakai identitas.
Saat kejadian, polisi memang tengah mengamankan sekelompok remaja yang melakukan aksi vandalisme dan penganiayaan. Sehingga terjadi keributan dan aksi kejar-kejaran. "Mereka tidak menunjukkan identitas kan, soalnya mereka (sekelompok remaja) ada juga yang mengambil gambar. Jadi kita tidak tau mana yang jurnalis atau bukan," kata Irman.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi