
Pantau.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan evaluasi Pemilu serentak 17 April 2019 dalam rapat kerja bersama DPD RI. Hadi menyebut bahwa selama pihaknya melakukan pengamanan Pemilu serentak 2019, TNI menerima anggaran dari kementerian keuangan RI.
"Dalam pelaksanaan pemilu serentak, TNI sudah mendapat dukungan anggaran dari Kemenkeu Rp400.075.185.000," kata Hadi di ruang GBHN, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Baca juga: DPD RI Rapat Kerja dengan Mendagri hingga Kapolri Evaluasi Pemilu
Kemudian di sisi lain, pada pada Pemilu 2019 yang lalu ini juga pihaknya sudah mengerahkan prajurit sebanyak 181.436 orang. Jumlah tersebut sebagai bantuan untuk Polri dalam jalankan operasi pengamanan.
"Dengan rincian, BKO (Bantuan Kendali Operasi) kepada Polri 70571 orang. Kemudian cadangan yang tersebar, di seluruh wilayah Indonesia itu 106.865 orang dan cadangan terpusat TNI yang selalu ada di Jakarta itu sekitar 4000 orang," ungkapnya.
Selain itu kata Hadi, pihaknya tidak hanya mengerahkan prajurit yang begitu besar, akan tetapi alutsista TNI juga dikerahkan untuk mengamankan pemilu serentak, mulai dari tank Anoa hingga heli super puma TNI AU.
Baca juga: Panglima TNI Bicara Aktor yang Ingin Giring Anarki Massa Pasca Pemilu
"TNI juga menyiapkan alutsista diantatanya adalah pesawat heli TNI, KRI TNI AL, pesawat hercules dari TNI AU, untuk mendukung pelaksanaan pemilu 2019," tuturnya.
"TNI juga menyiapkan alutsista cadangan. Contohnya dari AD, ada heli kemudian kendaraan taktis anoa, termasuk kendaraan khusus pejinak bahan peledak, lima unit detector untuk radiasi, TNI AL, menyiagakan 6 unit KRI, AU menyiagakan hercules kemudian, pesawat heli super puma," tandasnya.
rn- Penulis :
- Widji Ananta