
Pantau.com - Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD) mendesak Partai Demokrat mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) guna mengganti posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum.
Nama Hengky Luntungan diajukan pihak para Pendiri dan Deklarator partai untuk jadi caketum partai gantikan SBY.
Para pendiri dan deklarator partai melalui Sahat Saragih menyebutkan bahwa selama memimpin, SBY tak pernah menggubris masukan maupun bahan evaluasi partai.
"Tapi SBY dengan kroninya selalu anggap enteng, abaikan deklarator dan seniornya. Makanya kami sampaikan ke rakyat," ujar salah satu deklarator dan pendiri Demokrat Sahat Saragih saat konferensi pers di Kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2019).
Baca juga: Pendiri Demokrat Kembali Desak KLB untuk Lengserkan SBY
Untuk itu ia dan pihaknya mendesak agar Demokrat segera menggelar KLB selambat-lambatnya pada September 2019. Menurutnya, ia dan pihaknya ingin SBY menyadari bahwa kondisi partai saat ini tidak kondusif.
"Kami minta laksanakan. Kalau tidak kami akan keluarkan statement artinya dekrit itu harus mundur. Kami belum mau permalukan langsung. Mundur atau dimundurkan," tegasnya.
Lebih lanjut, di sisi lain, jika nanti memang kongres jadi dipercepat maka para pendiri dan deklarator partai juga memiliki calon yang akan diusulkan menjadi ketua umum partai menggantikan SBY. Nama itu adalah Hengky Luntungan yang juga mengatasnamakan sebagai salah satu pendiri dan deklarator partai berlambang mercy tersebut.
"Salah satunya FKPD mendorong Hengky Luntungan menjadi ketum. Karena beliau sudah berdarah-darah membangun partai," tandasnya.
Adapun sebelumnya nama Gatot Nurmantyo dan Sandiaga Uno sebagai pihak eksternal disebut cocok menjadi ketum Partai Demokrat. Menanggapi hal itu, menurut Saragih, pihaknya terbuka nama dari eksternal untuk jadi ketum namun ia lebih memprioritaskan kader partai yang mengambil alih.
Baca juga: Demokrat Masih Galau, Gabung Jokowi atau Jadi Jadi Oposisi
- Penulis :
- Adryan N