
Pantau.com - Polisi tengah menyelidiki adanya dugaan transaksi data pribadi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) yang marak diperjualbelikan di media sosial.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) DivHumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, pihaknya akan mendalami informasi tersebut. Nantinya, Direktorat Siber Bareskrim akan menelusuri terlebih dahulu akun media sosial yang memviralkan informasi itu.
"Direktorat Siber akan mendalami dulu. Setelah yang jelas akun itu harus betul-betul teridentifikasi siapa pemilik akun yang sebenarnya, yang memang melakukan illegal acsses seperti itu," ucap Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Baca juga: Polisi Ringkus Dua Mahasiswa Pemasok Ganja ke Kampus-kampus di Jakarta
Nantinya, jika benar-benar ditemukan adanya pelanggaran hukum, sambung Dedi, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk menindaklanjutinya.
"Akun resmi atau fake akun, didalami dulu apa dia terlibat langsung dalam peristiwa itu. Kalau terpenuhi unsurnya kita berkoordinasi dengan Dukcapil dan saksi ahli. Kalau terbukti dua alat bukti maka penyidik akan meningkatkan statusnya menjadi penyidikan," papar Dedi.
Baca juga: Nekat! Oknum Petugas Cipinang Coba Selundupkan Sabu ke Dalam Lapas
Lebih jauh, Dedi menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan atas dugaan jual-beli data itu. Akan tetapi, Polri akan tetap menyelidiki untuk membuktikan hal tersebut.
"Sampai saat ini belum ada laporan, namun secara proaktif dari Direktorat Siber melakukan kegiatan analisa dan patroli siber," pungkas Dedi.
Untuk diketahui, infomasi dugaan jual beli data pribadi itu diungkap pertama kali oleh salah satu netizen melalui akun Twitternya bernama @hendralm. Postingan itu pun dramaikan dan di-retweet hingga puluhan ribu kali.
Ternyata ada ya yang memperjual belikan data NIK + KK. Dan parahnya lagi ada yang punya sampe jutaan data. Gila gila gila. pic.twitter.com/NgWEH6pk4k
— Samuel Christian H (@hendralm) July 25, 2019
- Penulis :
- Adryan N