
Pantau.com - Sejak diumumkannya dua WNI terjangkit virus korona di Indonesia beberapa waktu lalu, masyarakat melakukan aksi borong bahan pangan karena khawatir penyebaran virus korona.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan membeli sembako secara berlebihan.
Baca juga: Sudah 3580 Orang Hubungi Posko Tanggap Virus Korona DKI Jakarta
Brigjen Daniel yang juga Ketua Satgas Pangan Polri ini menegaskan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan bahan pangan. "Pemerintah kan sudah menjamin ketersediaan bahan pangan. Jadi masyarakat tidak perlu lagi melakukan panic buying dan segala macamnya," kata Daniel, saat ditemui di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Satgas Pangan hingga kini terus turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Hasilnya, dalam satu pekan ini, Satgas Pangan belum menemukan upaya oknum tertentu yang melakukan penimbunan bahan pokok.
"Kami tidak menemukan penimbunan. Kami terus mengawasi, melakukan upaya preventif agar tidak terjadi lonjakan harga pada barang kebutuhan prioritas," katanya pula.
Baca juga: Begini Kondisi Terkini 6 WNI yang Positif Korona
Setelah Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI positif terkena virus korona atau Covid-19, masyarakat merespons dengan melakukan aksi belanja berlebih di sejumlah supermarket.
Untuk mengawasi adanya oknum pedagang yang menaikkan harga sembako, Polri pun langsung menerjunkan Satgas Pangan untuk memantau harga di supermarket hingga ke daerah. Jika ditemukan ada penjual yang memanfaatkan keadaan, Polri tidak segan untuk menindak.
- Penulis :
- Noor Pratiwi