
Pantau.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat untuk menunda keinginan pulang ke kampung halaman menjelang Hari Lebaran karena berisiko menyebarkan wabah COVID-19 lebih luas lagi.
"Dalam kondisi (pandemi) seperti sekarang ini, saya kira (pilihan) paling bagus adalah untuk menunda kepulangan kita," katanya dalam Konferensi Pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
Baca juga: Sah! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1441 H Jatuh pada Jumat 24 April 2020
Ia mengatakan bulan suci Ramadan memang identik juga dengan bulan mudik. Bahwa tujuan mudik itu sesungguhnya sangat luhur. Namun, di tengah wabah COVID-19 yang trennya belum menunjukkan penurunan, maka ia mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangan mereka ke kampung halaman.
"Mudik itu tujuannya sangat luhur, ingin membahagiakan orang tua di kampung, keluarga di kampung. Tapi dalak kondisi seperti sekarang ini, melakuakn mudik itu malah justru membahayakan orang tua kita," katanya.
Mereka, para orang tua di kampung halaman yang anaknya melakukan mudik, dapat dikucilkan oleh tetangga di sekitar karena kedatangan anak tersebut dari luar kota.
"Mereka bisa dikucilkan oleh warga setempat bahkan dimaki-maki karena anaknya pulang," katanya.
Baca juga: VISI Prediksi Pandemi Korona Berakhir pada Bulan Juni 2020
Untuk itu, ia mengatakan kasih sayang sanak saudara terhadap sanak saudara lain atau orang tua dapat ditunjukkan dengan menunda kepulangan ke kampung halaman guna menghindari risiko penularan yang kemungkinan terjadi selama perjalanan.
"Jadi kalau mencintai keluarga kita di kampung, tahan diri untuk tidak pulang kampung. Karena siapa tahu kita termasuk orang yang membawa penyakit kalau kita pulang. Memang tidak ada tanda-tandanya. Tetapi virus ini kadang-kadang muncul tanpa gejala," katanya.
rn- Penulis :
- Widji Ananta