
Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), apabila angka penyebaran virus COVID-19 terus meningkat.
Hal itu disampaikan Dasco mengingat dalam beberapa hari terakhir kasus positif virus Corona di sejumlah wilayah Indonesia terus mengalami peningkatan cukup pesat.
“Salah satunya kemungkinan yang perlu dipertimbangkan kembali adalah pengetatan PSBB di sejumlah daerah yang tingkat penyebarannya tinggi,” kata Dasco kepada wartawan di selasar Gedung Nusantara III, Senayan, seperti dilansir dari laman dpr.go.id, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Kasus Positif COVID-19 Jadi 76.981, Nol Kasus Baru di Sembilan Provinsi
Menurut Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) itu, kebijakan Pemerintah harus dinamis seiring perkembangan penyebaran virus COVID-19.
“Jadi, kita tidak bilang bahwa ada pemerintah daerah yang gagal, tetapi karena virusnya dinamis, ya kita harus juga dinamis mempersiapkan beberapa opsi protokol,” ucap politisi F-Gerindra itu. Dasco menuturkan, selama virus COVID-19 belum ditemukan vaksinnya, maka penyebarannya juga harus disikapi dinamis. Apalagi potensi penyebaran di sejumlah wilayah Indonesia diprediksi masih cukup tinggi.
“Karena itu Pemerintah juga harus menyiapkan beberapa opsi protokol kesehatan, karena hampir di seluruh negara saat ini belum ada yang pasti bagaimana cara penanganan virus COVID-19 yang dinamis ini,” tandasnya.
Baca juga: Jokowi Targetkan Indonesia Produksi Vaksin COVID-19 Mulai Januari 2021
Sebagaimana diketahui, pekan lalu Indonesia melaporkan penambahan tertinggi harian, yakni 2.657 kasus COVID-19 dalam sehari. Penambahan jumlah kasus positif tersebut merupakan terbanyak sepanjang kasus pertama ditemukan pada Maret lalu. Bahkan, Minggu 12 Juli 2020, jumlah penambahan pasien Covid-19 di DKI Jakarta juga memecahkan rekor, yakni sebanyak 404 kasus.
Kini, total kasus terkonfirmasi secara nasional per Senin (13/7/2020) ini sebanyak 75.699 kasus.
"Kalau kita perhatikan DKI Jakarta 281 kasus baru dengan 208 sembuh. Kemudian Jawa Timur 219 kasus baru dengan 268 kasus sembuh, Sulawesi Selatan 124 kasus baru dengan 259 sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta.
rn- Penulis :
- Widji Ananta