Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Datangi BPIP, KNPI Siap Dukung Bumikan Pancasila

Oleh Adryan N
SHARE   :

Datangi BPIP, KNPI Siap Dukung Bumikan Pancasila

Pantau.com - Sejumlah pengurus KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) bertandang ke Gedung BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juli 2020, bertepatan Hari Ulang Tahun KNPI ke-47. 

Kehadiran Sekjen KNPI Addin Jauharudin turut disambut hangat Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Wakil Kepala BPIP, Hariyono, dan Sekretaris Utama BPIP, Kardjono.

Dalam kesempatan itu, Addin mengajak serta sejumlah pengurus yang berhimpun dalam organisasi kepemudaan, kemahasiswaan dan keagamaan. Diantaranya; Aliya Sayuti (HMI), M. Ikhsan (BM Kosgoro), Narendra Kiemas (BMI), Zieko CH. Odang (Gapura), Sahar M. Simurat (Gamki) dan Kaka Hanifa (PMII).

Baca juga: Sikap Tak Konsisten Jimly Ashiddiqie Terkait RUU BPIP Bikin Pengamat Heran

Di awal obrolan, Addin menyoal kembali RUU HIP (Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila) yang sempat menimbulkan kontroversi. Hingga akhirnya berganti RUU BPIP dan sedang dibahas DPR, KNPI merasa kehadiran BPIP sangat strategis. Kelak diharapkan menjadi payung secara kelembagaan yang mengatur ritme untuk membumikan Pancasila.

“Tugas BPIP sejalan dengan visi dan misi, kami akan berdialog dengan beberapa stakeholders seperti DPR, MPR, dan komunitas-komunitas anak kreatif. Untuk mencari permodelan yang lebih populis dalam membumikan Pancasila,” beber Addin. 

Audiensi BPIP dan KNPI (Foto: BPIP)

Tokoh Muda NU yang aktif di PP GP Ansor ini merasa KNPI senapas dengan BPIP. Sebagai wadah berhimpun seluruh organisasi kemasyarakatan pemuda yang sangat majemuk. 

"Kita tahu KNPI menjadi wadah bagi berkumpulnya para pemuda, kader-kader terbaik bangsa. Bersama-sama memberikan kontribusi bagi pembangunan, kesejahteraan rakyat, serta membangun peradaban," ujar Addin. 

Baca juga: Infografis Perbedaan Substansi RUU BPIP dengan RUU HIP

Di hadapan Yudian Wahyudi, Addin mengajak Kepala BPIP itu untuk berpartisipasi dalam Forum Aspirasi Nasional. Sebuah program yang menjembatani para stakeholders untuk bisa menanamkan Pancasila ke generasi muda melalui forum aspirasi nasional.

“Contoh model populis misalnya, membuat meme, webinar, rumah milenial ataupun pertemuan anak muda. Karena milenial sebagai penduduk terbanyak, kami ingin sedari sekarang turun bersama mereka mulai mengenalkan Pancasila dan mengimplementasikan di kehidupan nyata, komunitas,” jelasnya.

Yudian Wahyudi (Foto: BPIP)

Ajakan berpartisipasi dalam Forum Aspirasi Nasional langsung diiyakan oleh Yudian. Ia mendukung KNPI melakukan berbagai program terkait kepemudaan dan Pancasila. "Pintu kami terbuka bagi siapa saja. Acara itu bagus sekali. Silakan KNPI membuat pola kerja sama demi kebaikan bangsa dan negara. Kami nanti juga akan berkoordinasi dengan lembaga lain," kata Yudian. 

Dia mengingatkan, sangat berbahaya jika anak-anak muda Indonesia tidak kenal Pancasila. Karena itu, BPIP akan terus mencari cara maupun model model agar Pancasila bisa lebih diterima oleh semua golongan.

"Jadi nanti di samping penemuan metode-metode dengan media segala macam, juga kerja sama dengan semua lapisan. Jadi kami tidak lagi berhenti di ruang ruang seminar gitu. Kami juga masuk ke desa-desa, ke semua lembaga," pungkas Yudian.

rn
Penulis :
Adryan N