
Pantau.com - Penanaman nilai-nilai kebangsaan melalui gerakan kebangsaan di Indonesia, saat ini menjadi penting dan telah menjadi isu hangat di kalangan masyarakat dari berbagai kalangan dan dari berbagai latar belakang.
Untuk memunculkan kesamaan cara pandang, kesamaan gagasan, dan menyatukan semangat kebangsaan dalam sebuah kesepakatan bersama, pada hari Sabtu 14 November 2020, akan digelar forum diskusi bertajuk 'Sinerginya, Symphoni Kebangsaan Dalam Kebhinekaan'.
Acara tersebut akan berlangsung di Singosari Room, Hotel Borobudur Jakarta Pusat, mulai pukul 09.00 - 13.00.
Baca juga: Kepala BPIP Sebut Dua Aspek Kesetiaan Santri: Keagamaan dan Kenegaraan
Kegiatan ini akan dikuti berbagai unsur yaitu tokoh keagamaan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh kemahasiswaan, praktisi, wartawan, partai politik, LSM dan masyarakat umum dengan mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku.
Marsudiyanto, salah tokoh muda yang mendukung terbangunnya kembali gerakan kebangsaan menilai, bahwa konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika.
Pasalnya, hal tersebut mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Melalui pemanfaatan gerakan kebangsaan, kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan menguatkan rasa Nasionalisme atau rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air," kata Marsudiyanto di Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Selaras dengan konsep di atas, Johnson Silitonga yang juga aktif di dunia kepemudaan dan kemahasiswaan berharap dengan adanya kegiatan semacam ini dapat menumbuh suburkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain.
"Selain itu juga dapat membangun karakter dan nilai ideologi bangsa dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Hal senada disampaikan Edwin D Ahra yang juga tokoh masyarakat.
Baca juga: BPIP Gandeng UI dan AGPAII Gelorakan Pelajar Penggiat Pancasila
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan juga meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap optimalisasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan.
Dan dengan digelarnya forum inisiasi gerakan kebangsaan Indonesia ini, dapat menjadi penguatan demokrasi Pancasila sehingga sejalan dengan itu pula diharapkan daat mendorong meningkatnya kesadaran hukum masyarakat yang adil agar arah perkembangan demokrasi tidak menuju anarki dan kleptokrasi.
"Sebab demokrasi tidak bisa menjadi tujuan pada dirinya sendiri, demokrasi adalah alat agar pembangunan demokrasi simultan dengan pembangunan ekonomi, sosial dan spiritual," kata Edwin
rn- Penulis :
- Adryan N