
Pantau.com - Kodim 0826/Pamekasan, Jawa Timur menggerakkan semua personel di berbagai tingkatan untuk membantu menegakkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat, guna mencegah penyebaran virus korona jenis baru (COVID-19) yang akhir-akhir ini terus meningkat.
"Semua personel, baik yang bertugas di makodim, koramil, hingga personel yang bertugas di desa atau babinsa harus membantu satgas menegakkan disiplin protokol kesehatan," kata Komandan Kodim 0826/Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro di Pamekasan.
Langkah tersebut dilakukan karena akhir-akhir ini penyebaran virus korona semakin meningkat. Bahkan, berdasarkan data harian Satgas COVID-19 Pamekasan, hampir setiap hari selalu ada warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: 76 Persen Kamar di Wisma Atlet Terisi Pasien COVID-19
Penyebabnya, katanya, sebagian masyarakat sudah mulai abai terhadap penerapan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak memperhatikan jaga jarak fisik.
"Tanggung jawab moral para personel TNI adalah memberikan peringatan dan memberi contoh dalam penegakan disiplin protokol kesehatan," katanya.
TNI yang bertugas di desa, sambung dia, juga diharuskan menyampaikan sosialisasi langsung kepada masyarakat dengan sistem dari rumah ke rumah atau melalui media yang ada di desa, seperti warung kopi atau perkumpulan pengajian di desa.
Kodim 0826/Pamekasan juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan masker. "Lembaga pendidikan Islam dan pondok pesantren adalah sasaran kami, selain komunitas masyarakat yang ada di Pamekasan ini," katanya.
Pesan pokok yang harus disampaikan anggota kepada masyarakat berupa 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak. Satgas COVID-19 Pamekasan menyatakan peningkatan kasus baru COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, termasuk di sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur, memang karena masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Tambah 7.751, Jumlah Positif Korona di Indonesia Tembus 657.948
"Mungkin karena kasus COVID-19 di Pamekasan sudah pernah landai, sehingga masyarakat abai dalam penegakan disiplin. Akibatnya, seperti yang terjadi saat ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Marsuki.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan hingga 20 Desember 2020, total jumlah warga yang terkonfirmasi virus 625 orang, dengan perincian 168 orang diisolasi, 403 orang sembuh, dan 54 orang lainnya meninggal dunia.
Warga Pamekasan yang terdata suspect COVID-19 sebanyak 1.088 orang, dengan perincian, 60 orang dalam pengawasan, 954 orang selesai pengawasan, dan 74 orang lainnya meninggal dunia.
- Penulis :
- Widji Ananta