HOME  ⁄  Nasional

Gara-gara Postingan 'Lari Pagi', Putra Nababan Minta Sandiaga Uno Berhenti Cari Sensasi

Oleh Gilang
SHARE   :

Gara-gara Postingan 'Lari Pagi', Putra Nababan Minta Sandiaga Uno Berhenti Cari Sensasi

Pantau.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dikenal cukup rajin bersosial media. Baru-baru ini posting-an Sandi di akun Instagram-nya yang menyentil anggota Komisi X DPR tak bisa bangun pagi dan lari pagi mendapat reaksi Putra Nababan.

"Dari 50 lebih anggota Dewan di Komisi X, hanya 2 yang hari ini menerima ajakan lari pagi saya sembari meninjau usaha-usaha ekonomi kreatif yang ada di kawasan GBK. Untuk komisi X yang lain saya dan Bu @dewicoryati tunggu di hari Selasa depan. Kita olahraga sambil bertukar pikiran untuk menggarap potensi lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sampai jumpa!" kata @sandiuno di Instagram pribadinya tersebut.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Datangi KPK, Ada Apa?

Posting-an Sandi tersebut langsung menjadi bahan pembahasan netizen di Instagram dan Twitter. Bahkan Putra Nababan menilai postingan Sandi tersebut membuat citra anggota Komisi X DPR buruk. 

Mantan presenter yang kini mejabat sebagai anggota Komisi X DPR itu meminta Sandi untuk memberikan klarifikasi terhadap postingan yang saat ini sudah dihapus itu. Lebih lanjut, Putra juga menyebut jika undangan Sandi itu hanya fiktif belaka.

"158 ribu lebih masyarakat yang sudah membaca unggahan itu pasti berpikir anggota Komisi X tidak memenuhi undangan lari pagi dan tidak berkenan melihat langsung usaha ekonomi kreatif, padahal undangannya fiktif dan rekayasa saja. Jadi kebohongan publik ini harus diklarifikasi," katanya.

Baca juga: Menparekraf Gandeng BPK Pastikan Bantuan Bagi Pelaku Parekraf Tepat Sasaran

Dengan tegas, Putra Nababan juga meminta agar Sandi berhenti mencari sensasi dan lebih fokus untuk melakukan kerja nyata bersama jajaran kementeriannya. Tak hanya itu, Putra juga mengatakan jika Sandi terlalu raji bersosial media.

"Sandi harusnya sadar dirinya adalah pembantu Presiden Jokowi. Dia harus berhenti menciptakan sensasi-sensasi politik kosong dengan memberikan bingkai framing negatif terhadap mitra kerjanya. "Dari yang kami amati di media sosial, menteri yang satu ini rajin sekali bermedsos. Sehari bisa tiga sampai empat kali posting. Ini jadi pertanyaan kita sebenarnya apa yang sudah dikerjakan olehnya?" papar Putra.

rn
Penulis :
Gilang

Terpopuler