
Pantau - Co-Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said mengakui adanya kerenggangan di dalam Koalisi Perubahan setelah pengumuman KPU yang menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang.
Menurutnya, dinamika politik dalam kontes pemilihan bisa saja terjadi dan itu sebagian karena adanya sejumlah kepentingan yang bermain di dalamnya.
"Saya melihat ini sebagai sesuatu yang wajar dan proses transisi ini sangat menentukan arahnya mau kemana," ujar Sudirman pada Kamis (18/4/2024).
Sudirman menjelaskan bahwa di dalam Koalisi Perubahan terdapat tiga entitas, yaitu entitas pasangan calon (Anies dan Muhaimin), entitas Koalisi Perubahan itu sendiri, dan entitas partai politik (parpol) yang masing-masing memiliki fokus pada kepentingannya.
Menurut Sudirman, hal ini terjadi karena para parpol di Koalisi Perubahan telah sepakat untuk mengusung Anies dan Muhaimin pada Pilpres 2024.
Ia juga menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut sudah dilakukan sebelum pengumuman pemenang oleh KPU RI pada 20 Maret 2024 lalu.
"Namun, setelah hasilnya ternyata begitu (Prabowo-Gibran menang), sekarang entitas calon yang memproses ke MK. Jadi ini memiliki batas waktu tertentu," tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Fithrotul Uyun