Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Remaja Tewas di Hotel Jaksel Diminta ‘Open BO’ Sama 2 Tersangka

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Remaja Tewas di Hotel Jaksel Diminta ‘Open BO’ Sama 2 Tersangka
Foto: Polisi rilis kasus remaja tewas di hotel Jaksel. Sumber: tangkapan layar

Pantau - Aparat kepolisian telah menetapkan dua pria sebagai tersangka dalam kasus kematian seorang remaja perempuan berinisial FA (16) di hotel kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Ternyata korban datang ke hotel tersebut karena dipesan 'open BO' oleh dua pria dengan bayaran Rp1,5 juta.

"Kita mintai keterangan si korban inisial AP (teman sebaya FA), saat kejadian mereka di-open BO. Jadi diminta jasa untuk pelayanan seks dengan diberikan imbalan Rp1,5 juta," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro, kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).

Adapun kedua pria berinisial AN alias BAS (40) dan BH (40) telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Pores Metro Jaksel. Para tersangka ini mengaku tidak mengetahui kalau kedua korban masih di bawah umur dan mengenalnya lewat LC.

"Sebenarnya di-chat, bukan nge-chat. Jadi saya tidak pernah mengundang, tapi saya selalu diundang. Mengundang diri sendiri merekanya. Saya kenal dari korban atau gimana mungkin bahasanya, itu juga dari kawan saya, LC," katanya.

"Saya dapat kabar dari LC-nya sendiri, Pak. Jadi saya tidak tahu kalau di bawah umur atau gimana, saya tidak tahu. Mereka tahunya ada LC, ya setahu saya sebagai LC," lanjutnya.

Lebih lanjut, pihak kepolisian menduga korban tewas karena overdosis setelah dicekoki narkoba jenis  inex dan minuman yang di dalamnya dicampur sabu oleh dua pria tersebut.

"Belum bisa memastikan, kemungkinan besar ya (overdosis), karena memang yang bersangkutan informasinya setelah diberikan cairan ini langsung dalam kondisi kejang. Diberi obat jenis inex dan minuman yang di dalamnya dicampurkan sabu," ujar Bintoro.

Dalam peristiwa ini ada korban lainnya yang merupakan teman sebaya korban FA. Jadi kedua korban baik yang meninggal maupun masih hidup dicecoki oleh dua jenis narkoba tersebut yang diduga membuat overdosis.

"Mungkin antara campur sabu dengan inex, ekstasi, yang diminum ini," katanya.

Diketahui, peritiwa ini bermula dari adanya laporan dari RSUD Kebayoran Baru kepada pihak kepolisian terkait adanya remaja tewas di hotel kawasan Senopati. Setelahnya, polisi langsung melakukan penyelidikan.

"Benar terdapat jenazah dari seorang perempuan yang pada saat itu belum ditemukan identitasnya dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jaksel, Kompol Henrikus Yossi, kepada wartawan, Kamis (25/4).

Kemudian penyelidikan berlanjut dan ditemukan bukti bahwa sebelum meninggal dunia, korban dibawa ngamar oleh dua pria ke hotel kawasan Senopati, Jaksel. Ternyata korban bersama rekan sabayanya dan ada pria dewasa lainnya di dalam kamar hotel.

Hanya rekan korban, APS (16), yang ditemukan di kamar hotel kawasan Ampera, Pasar Minggu, Jaksel, bersama dua pria tadi. Jadi saat itu, polisi sedang ingin menangkap pria tersebut. Mengenai kondisi APS, selamat namun tidak stabil. Jadi, APS ini yang masih hidup dalam kondisi tertidur dibawa kedua pria tersebut ke hotel di Ampera.

Sebagai informasi, kedua pria tersebut ditangkap pada Selasa (23/4) di sebuah hotel yang berada di Ampera. Pasar Minggu, Jaksel. Sementara, korban meninggal dunia pada Senin (22/4), di hari itu beraktivitas siang dan pada malam harinya korban sudah dalam kondisi yang tidak sadarkan diri di bawa keluar dari hotel.

Penulis :
Firdha Riris