billboard mobile
HOME  ⁄  News

Gegara Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW Ngaku Khilaf Ancam Petugas Puskesmas Bogor

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Gegara Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW Ngaku Khilaf Ancam Petugas Puskesmas Bogor
Foto: Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro/ANTARA

Pantau - Viral di media sosial video yang dinarasikan organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk sebuah puskesmas yang ternyata dilakukan oleh seorang Ketua RW bernama Hari di Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat. Hari mengaku khilaf melakukan hal tersebut dan menyesalkan perbuatannya.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menanyakan kepada Hari alasan dirinya mengancam petugas puskesmas menggunakan golok.

"Khilaf, Pak, iya tahu (itu perbuatan salah)," jawab Hari, Senin (29/4/2024).

"Saya menyesal, saya minta maaf," lanjut Hari dengan suara parau.

Rio mengatakan pelaku melakukan hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan lantaran merasa tidak dilayani dengan baik.

"Jadi dia yang berbuat, dia yang datang ke puskesmas, dia yang melapor ke sana, dia ingin berobat tetapi merasa tidak dilayani dengan baik. Karena dia tidak melakukan upaya mediasi yang baik, dia malah menghubungi temannya. Agar minta dilayani dengan baik, dia undang lah temen-temennya ini," kata Rio.

Diketahui, Hari telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini telah ditahan di Mapolres Bogor. Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 335 ayat 1 yaitu pasal pengancaman dengan hukuman maksimal 1 tahun penjara, dan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, polisi akan memeriksa 6 anggota ormas yang terlihat dalam video viral tersebut. Jika terbukti adanya keterlibatan anggota ormas tersebut akan dilakukan proses penahanan.

Sebelumnya, tersebar video di media sosial, terlihat petugas Puskesmas tengah memberikan penjelasan kepada anggota Ormas yang dinarasikan sedang mengimidasi petugas.

Dalam video tersebut disebutkan salah satu orng membawa senjata tajan (sajam). Selain itu, salah satu orang tersebut terlihat memaki bertugas sambil berteriak.

"Dibelah sia ku aing (saya belah kamu)," ujarnya.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fithrotul Uyun

Terpopuler