
Pantau - Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara, tertutup debu vulkanik tipis setelah erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, pada hari ini.
Terpantau kendaraan yang parkir atau pun lalu lalang masuk dan keluar bandara terlihat berwarna keabu-abuan, begitupun dengan atap bandara. Debu yang turun disertai dengan hujan rintik.
Warga mencari tempat terlindungi untuk menghindari dampak debu. Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu, walaupun kondisi saat itu udara lembab karena hujan.
Warga yang akan melakukan perjalanan ke beberapa destinasi domestik mengurungkan niatnya bepergian dan masih menunggu kabar dibukanya bandara.
"Sebaran debu sebagaimana pantauan citra satelit menjangkau beberapa wilayah seperti Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara serta beberapa tempat lainnya," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, di Manado, Selasa (30/4/2024).
Ben berharap warga tetap berhati-hati apalagi kondisi saat ini hujan disertai debu vulkanik. Beberapa bandara, wilayah di Kota Manado, Sulawesi Utara diguyur hujan debu vulkanik Gunung api yang ada di Pulau Ruang tersebut.
Sebagai mana terpantau, beberapa wilayah di Kota Manado yang mulai diguyur hujan debu vulkanik sekitar pukul 10.00 yaitu Kecamatan Singkil, Kecamatan Tikala, hingga Kecamatan Mapanget.
Diketahui, Bandara Sam Ratulangi (Samrat) ditutup sementara akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), yang kembali meletus pada hari ini.
"Melihat semburan abu vulkanik yang sampai di Bandara Samrat, maka sesuai dengan Notam untuk sementara kami tutup," kata GM Bandara Samrat, Maya Damayanti, di Manado.
Bandara Internasional Sam Ratulangi beroperasi setelah enam hari ditutup, karena abu vulkanik Gunung Ruang yang erupsi tanggal 16 April 2024 lalu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bandara beroperasi mulai hari Senin (22/4). Setelah sempat mereda sekitar 10 hari, Gunung Ruang
kembali meletus pada dini hari tadi pukul 02.00 WITA.
Lebih lanjut, Gunung Ruang melontarkan abu vulkanik setinggi lima kilometer dari pusat kawah gunung tersebut. Erupsi kembali terjadi pagi ini pada pukul 08.35 WITA dengan kolom abu tebal berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke timur dan selatan.
"Erupsi disertai awan panas ke segala arah," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, dalam keterangannya.
Sumber: Antara
- Penulis :
- Firdha Riris







