Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Gerindra Imbau Tak Ada Pihak yang Adu Domba TKN dan Relawan Prabowo-Gibran

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Gerindra Imbau Tak Ada Pihak yang Adu Domba TKN dan Relawan Prabowo-Gibran
Foto: Wakil Ketua Umum Gerindra ayang Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Pantau - Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengimbau agar tidak ada pihak yang membuat perpecahan antara relawan Prabowo-Gibran dengan Tim Kampanye Nasional (TKN). 

"Jangan ada pihak-pihak yang memecah belah relawan dengan Tim Kampanye Nasional," kata Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (5/5/2024).

Habiburokhman menegaskan bahwa relawan dan TKN merupakan bagian penting dalam pemenangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024. Dia menegaskan, relawan merupakan bagian dari TKN. 

"Jangan dibeda-bedakan antara relawan dan TKN. Relawan adalah bagian integral dari tim kampanye Prabowo-Gibran," ujarnya.

Kemudian, Habiburokhman menerangkan bahwa elemen relawan tergabung dalam kelompok Golf TKN, yang dipimpin oleh Haris Rusli Moty dan Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai wakil komandan.

"Kebijakan kita sejak awal adalah menyatukan relawan dan unsur parpol dalam TKN, makanya ada Komando Golf yang khusus membidangi relawan. Semua relawan Pak Jokowi dan relawan Prabowo Gibran terdaftar dan terkoordinasi di Komando Golf (bidang Relawan) yang dikomandani oleh, saudara Haris Rusli Moty dibantu oleh Saudara Immanuel Ebenezer, dan kawan-kawan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebut semua bagian dari TKN melakukan semua tugas masing-masing secara swadaya dan swadana selama Pilpres 2024.

"Semua unsur TKN baik parpol maupun relawan bergerak secara swadaya dan swadana menjalankan tugas masing-masing, mereka tidak pernah meminta fasilitas dari TKN," ujar dia.

Terakhir, Habiburokhman berharap bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran tidak akan diisi oleh orang-orang yang toxic yang berpotensi untuk memecah belah pihak.

"Semangat Pak Prabowo untuk merangkul sebanyak mungkin elemen bangsa jangan dikotori gaya berpolitik toxic dan memecah belah, ada yang entah di mana waktu pilpres tapi saat ini kemudian serasa paling pahlawan serta mengklaim kerja-kerja relawan dengan tujuan minta jabatan tertentu di pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya. Inilah termasuk toxic yang sesungguhnya yang mungkin dimaksud oleh Pak Luhut," kata Habiburokhman.

(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)

Penulis :
Ahmad Munjin