Pantau - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengkritisi kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang signifikan di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN).
Menurutnya, kenaikan yang mencapai 50 hingga 100 persen seharusnya tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi harus dilakukan secara bertahap.
"Harusnya, setiap tahun ada kenaikan sekitar 10 persen, masih dianggap wajar. Namun, jika kenaikannya terlalu besar, kita perlu bertanya, faktor apa yang menyebabkan biaya pendidikan naik secara signifikan?" tanya Dede di Kota Medan, pada Senin (6/5/2024).
Dede menyatakan kecurigaannya terhadap adanya pemotongan subsidi pemerintah kepada beberapa PTN yang menjadi penyebab kenaikan UKT tersebut.
"Kita perlu menyelidiki lebih lanjut, apa yang menyebabkan biaya pendidikan menjadi tinggi," katanya.
Selain itu, Dede juga menyoroti implementasi status PTN Berbadan Hukum (PTNBH). Menurutnya, konsep PTNBH seharusnya membantu universitas mencari sumber pendanaan di luar dari mahasiswa dan subsidi pemerintah.
"Kalau hanya sekadar menaikkan jumlah mahasiswa dengan pembiayaan dari mahasiswa itu sendiri, namanya bukan intisari dari peningkatan perguruan tinggi berbadan hukum, sudah aja menjadi swasta sekalian," sindirnya.
Dede menegaskan bahwa Komisi X DPR RI telah membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengevaluasi pelaksanaan PTNBH.
"Kami telah meminta agar PTNBH dievaluasi untuk melihat apakah tujuan dari konsep ini telah tercapai," tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Ahmad Munjin
