
Pantau - Polda Metro Jaya menekankan akan menindak tegas penjahat jalanan, khususnya begal yang kerap meresahkan warga. Polisi juga tak akan segan-segan melakukan tindakan tegas terukur kepada para begal.
"Kami semua memiliki komitmen akan menindak tegas para pelaku begal. Dan kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas terukur kepada para pelaku yang membahayakan keselamatan jiwa dari masyarakat," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
Wira menuturkan, pihaknya sudah membentuk tim khusus (timsus) menindak para penjahat jalanan lainnya. Komitmen itu guna mewujudkan wilayah Jakarta dan sekitarnya agar aman dan kondusif.
"Dalam rangka meningkatkan rasa keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat khususnya dalam hal mengantisipasi kejahatan, kami dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah membentuk timsus. Salah satu tugas pokoknya dalam rangka mengantisipasi dan melakukan pengungkapan kejahatan yang meresahkan masyarakat yang mana khususnya kejahatan jalanan ini adalah begal," jelasnya.
Wira juga meminta rakyat agar tak khawatir lantaran pihaknya bakal hadir dalam pengamanan. Dia juga meminta warga tetap waspada dan melapor jika melihat aksi kejatahan jalanan.
"Kami berupaya untuk hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Namun saya harapkan masyarakat juga tetap waspada ketika melakukan aktivitas. Kami berharap masyarakat bisa terhindar dari potensi kejahatan apabila kewaspadaan masing-masing juga ditingkatkan," tuturnya.
Belum lama ini, aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku begal bersenjata tajam (sajam) yang melukai calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18). Pelaku pembegalan yang ditangkap berjumlah lima orang.
"Sudah ditangkap. Pelaku lima orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).
Diberitakan sebelumnya, casis Bintara Polri korban begal dengan senjata tajam (sajam) di Kebon Jeruk, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban dalam perjalanan untuk tes psikotes Bintara Polri di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Jadi korban ini sudah diikuti oleh pelaku, sempat curiga akhirnya korban berhenti di pom bensin berharap pelaku pergi namun ternyata ikut menunggu. Pada akhirnya korban kembali melanjutkan perjalanannya dan pelaku yang berjumlah tiga orang berboncengan motor itu kembali membuntuti.
Kemudian, saat melintas di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, korban dipepet pelaku yang salah satu di antaranya mengacungkan sajam berupa golok lalu membacok korban.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka parah di tangan bahkan jari kelingkingnya hampir putus karena menangkis golok. Korban pun menjalani operasi penyambungan jarinya. Tak hanya luka, barangnya yakni motor Aerox hitam dan HP Oppo A18 diambil oleh para pelaku.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino