
Pantau - Aparat kepolisian mengungkap motif pasangan suami istri, Aji Aditama (23) dan Tofantia Aranda Stevhanie (21), menganiaya dua balita berusia 4 dan 2 tahun yang merupakan anak sepupunya di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut).
"Terjadi sejak tanggal 21 Juli, ada konflik di antara orang tua karena (anak) dititipin kemudian merasa tidak diberi uang biaya kehidupan maka melakukan kekerasan terhadap anak," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).
Jadi, awal mula aksi penganiayaan ini terjadi saat kedua anak tersebut dititipkan kepada pasutri tersebut. Mereka ini masih punya hubungan keluarga dengan kobran dan orang tuanya.
"Keluarga korban ada satu di Solo, dan satu di Papua. Sampai hari ini kedua orang tua belum bisa hadir di sini. Dan kita sudah lakukan komunikasi untuk yang bersangkutan untuk datang ke Jakarta," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua anak balita berinisial RC (4) dan adiknya, MFW (2) menjadi korban penganiayaan hingga salah satunya mengalami kondisi kritis. Kasus ini terungkap saat anak 2 tahun dibawa ke RS KBN di Cilincing, polisi janggal dengan luka di tubuh korban lalu melaporkannya ke polisi.
"Selasa tanggal 30 Juli 2024, kita mendapat informasi ada seorang anak yang diduga mengalami kekerasan tidak wajar, luka-lukanya tidak wajar, yang diantarkan oleh sepasang suami istri. Melakukan pengamatan bersama dokter, dan kita meyakini bahwa betul anak tersebut adalah korban dari kekerasan dalam rumah tangga," jelasnya.
Setelah melakukan penyelidikan awal, polisi kemudian diketahui bahwa kakak korban berusia 4 tahun juga bernasib sama, namun sebelumnya disembunyikan pelaku.
"Ada salah satu anak lagi yang masih disembunyikan di rumah, di gudang, yang juga mengalami kekerasan," katanya.
Lebih lanjut, kedua anak ini mengalami luka lebam bahkan satu di antaranya kini dalam kondisi kritis. Kedua korban pun dirawat di RS Polri, sedangkan kedua pasutri telah ditetapkan sebagai tersangka.
Megenai kondisi korban, untuk MFW menjalani perawatan yang sangat intensif dan kemungkinan akan melakukan beberapa operasi untuk beberapa bagian tubuhnya. Lalu, RC juga dalam perawatan yang cukup intensif juga karena mengalami traumatis dan dehidrasi yang cukup akut.
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Sofian Faiq