Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Terungkap Ini Peran 4 Tersangka Penipu Lansia Modus Tukar ‘Dolar’ di Jakut

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Terungkap Ini Peran 4 Tersangka Penipu Lansia Modus Tukar ‘Dolar’ di Jakut
Foto: Polisi jumpa pers kasus penipuan lansia di Kelapa Gading, Jakut, Selasa (3/9/2024). ANTARA/Mario Sofia Nasution

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap peran dari empat tersangka dalam kasus penipuan seorang wanita lansia berinisial LYS (79) dengan modus tukar 'dolar' di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). Keempatnya yakni RSKT (69), AS (48), SA (57), dan A (46), memiliki perannya masing-masing.

"RSKT alias Profesor alias Koko yang mengaku sebagai orang asing dari Singapura. AS yang menjadi karyawan Bank dengan menggunakan ID card bank," kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana, saat  konferensi pers, Selasa (3/9/2024).

Kemudian, SA berperan sebagai orang yang mengelabui korban dengan ikut menukar uang rupiah ke RSKT bermaksud agar korban semakin yakin dan ikut menukar uangnya. Sedangkan A alias Jojon yang menjadi sopir membawa mobil dengan plat nomor palsu.

Adapun kasus tersebut bermula dari RSKT mengaku sebagai WN Malaysia dengan logat bicara melayu yang juga berprofesi sebagai pengusaha dari Singapura. Tidak lama setelah RSKT berinteraksi dengan korban, datang SA gabung dalam obrolan, lalu bertemu lagi dengan AS.

"Tersangka yang berpura-pura sebagai orang asing menemui korban dan mengaku sebagai pengusaha dari Singapura yang akan menyumbangkan uang dolarnya ke Yayasan. (SA) Mengajak korban untuk membantunya (RSKT). Namun dolarnya harus ditukar rupiah," katanya.

"Kemudian di jalan bertemu dengan tersangka lainnya (AS) yang mengaku sebagai pegawai Bank yang mengecek keaslian uang dollar tersebut," lanjutnya.

AS pun berpura-pura mengecek keaslian uang 'dolar' milik RSKT dan menjelaskan di depan korban bahwa nilai tukar per dolar adalah Rp12 ribu. SA mencoba meyakinkan dengan cara menukar uang rupiah miliknya dengan 'dolar' tersebut.

"Korban percaya dan diantar mengambil uang dan emasnya kemudian ditukar dengan dolar tersebut yang ternyata bukan dolar Singapura, tapi uang negara lain yang nilai tukarnya kecil dengan nominal tertentu yang kemudian menggiurkan korban untuk melakukan," katanya.

Lebih lanjut, para pelaku merupakan sindikat yang terorganisasi. Mereka sudah beraksi di 15 Tempat Kejadian Perkara (TKP) wilayah Kelapa Gading.

"Para pelaku sindikat terorganisir. Untuk kelompok ini khususnya di wilayah Kelapa Gading ada 15 TKP. Namun memang yang melaporkan di Polsek Kelapa Gading hanya tigA," kata Maulana.

Berdasarkan hasil pendalaman terhadap tersangka, ditemukan ada 50 kelompok serupa yang tersebar dan beraksi di berbagai tempat. Polisi juga menegaskan bahwa kasus ini bukan gendam.

"Indikasinya ada sekitar 50 kelompok pelaku, dan mereka saling main di sini berapa orang, nanti main di sana berapa orang, di sana lagi berapa orang. Tapi dalam peristiwa ini bukan gendam, tetapi ada serangkaian kata-kata bohong yang dipakai untuk membuai korban," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan,

Sebagai informasi, polisi menyebut total yang ditangkap dalam kasus ini ada tujuh orang. Namun, tiga tersangka lainnya diamankan di Sumatera Utara (Sumut). Untuk keempat pelaku terancam penjara di atas 5 tahun karena pemberatan yakni merupakan residivis.

"Semuanya tujuh tersangka. Tersangka atas nama AS, SA, RSKT alias Profesor, kemudian A alias Jojon. Kemudian RK alias Dimas, SA alias Dewi dan EY alias Mister ditahan di Polda Sumut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/8) sekitar pukul 13.30 WIB di sebuah bank kawasan Kelapa Gading. Aksi penipuan ini terekam CCTV lalu viral. Nenek LYS ini didatangi oleh komplotan pelaku.

Baca juga: Bukan Hipnotis, Ini Cara Penipu Lansia di Kelapa Gading

Penulis :
Firdha Riris