
Pantau - Seorang wanita berinisial DF di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), diduga mencabuk anaknya, K (6), menggunakan tali pinggang. Aksi penganiayaan hingga viral ini dipicu karena masalah stiker sekolah korban hilang.
"Membuat jadi emosi karena ada hilang stiker dari sekolah. Mungkin kesal, seorang ibu lagi banyak beban pasti pelampiasannya kepada anak," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, Rabu (25/9/2024).
Adapun, korban masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) mengalami penganiayaan tepatnya terjadi di rumah mereka Jalan Pasar 1, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, pada Jumat (20/9). Sedangkan, kasus ini pertama kali terungkap oleh gurunya.
Sang guru melihat punggung korban bocah perempuan itu yang terluka. Kemudian, dilaporlan kepada pihak kepolisian Polrestabes Medan. Mendapatii laporan tersebut, Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan langsung bergerak ke lokasi hingga berhasil mengamankan ibu korban pada Sabtu (21/9).
Berdasarkan pengakuan pelaku, sudah sering melakukan aski kekerasan kepada anaknya. Ia merupakan seorang janda dan mempunyai beban tanggung jawab.
Baca juga: Remaja Tewas di Tasikmalaya Ternyata Korban Penganiayaan, 9 Orang jadi Tersangka
"Hasil keterangan dari orang tuanya sudah sering melakukan penganiayaan. Orang tuanya ini seorang janda dan mempunyai beban tanggung jawab," ungkapnya.
Tidak hanya dicambuk, korban K juga diduga dipukuli dan diinjak oleh pelaku. Kini, korban masih menjalani perawatan sebab mendapat sejumlah luka akibat peristiwa tersebut.
"Itu sempat terjadi penganiayaan dengan selain memukul badannya, ada juga memijak perutnya, dari CCTV yang ada. Ada bekas luka pukulan yang kita lihat masih memar. Jadi butuh waktu untuk pulih kembali," katanya.
Selain ini, ada anak pelaku berjenis kelamin laki-laki inisial V (11) juga menjadi korban penganiayaan. Namun, tidak separah yang dialami korban K. Korban anak perempuannya yang agak parah, kalau yang laki-laki tidak, tapi ini sudah sering terjadi yang dilakukan ibu kepada seorang anak," ujar Teddy.
Lebih lanjut, terkait kondisi kedua anak malang itu kini korban K dititip ke tempat penitipan anak. Kemudian abangnya V dititip kepada ayahnya. Pihak kepolisian juga akan melakukan trauma healing kepada korban.
Baca juga: Ibu di Sumut Gorok Bayi 18 Hari hingga Tewas gegara Kecewa Anaknya Cowok
"Sekarang sudah dititipkan, yang laki-laki ke ayahnya, yang perempuan ke tempat penitipan anak," kata Teddy.
Viral Cambuk Anak
Sebagai informasi, kasus penganiayaan ini viral di media sosial. Dalam video rekaman CCTV tersebut mulanya terlihat bagian punggung bocah perempuan terluka diduga bekas cambukan. Lalu seorang wanita tengah berada di dapur rumah tampak memgang benda seperti tali pinggang dan menggulungnya ke tangan sembari bertanya kepada anaknya.
"Di mana stikernya?" tanya wanita tersebut.
Anaknya menjawab namun tidak terdengar jelas hingga sang ibu bertanya kembali. "Kau buat main-main ke mana?". Setelahnya, ia memukulkan tali pinggang ke arah bocah sampai terdengar suara tangisan histeris.
"Terungkapnya kasus ini saat korban ditanya kawannya kenapa badan sakit-sakit. Dijawab korban habis dipukuli mami," demikian narasi dalam unggahan tersebut seperti dilihat dalam akun Instagram @medantalkviral.
Baca juga: Psikolog Bagikan Kiat Hadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak
- Penulis :
- Firdha Riris