Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Netty Aher: Desain SDM Ketenagakerjaan Harus Sesuai Kebutuhan Industri Lokal

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Netty Aher: Desain SDM Ketenagakerjaan Harus Sesuai Kebutuhan Industri Lokal
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher. (foto: dok. PKS)

Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyoroti pentingnya desain Sumber Daya Manusia (SDM) dalam ketenagakerjaan yang berbasis kebutuhan industri lokal. 

Menurutnya, penciptaan tenaga kerja perlu disesuaikan dengan karakteristik industri di tiap wilayah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

"Misalnya, di kawasan industri seperti Karawang atau Bekasi, fokus pendidikan perlu diarahkan ke sekolah-sekolah yang mampu menghasilkan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri setempat," ujar Netty di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Ia menekankan, pentingnya koordinasi antara dinas pendidikan dan dinas ketenagakerjaan di tingkat daerah untuk penyesuaian tersebut.

"Jika ada perusahaan otomotif yang membutuhkan tenaga kerja, maka dinas pendidikan harus mencari SMK yang siap bekerja sama. Nantinya, lulusan SMK ini bisa langsung masuk ke sana," tambahnya.

Baca Juga: Menaker Sampaikan Visi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran di Rapat Perdana Bersama Komisi IX DPR

Netty juga mengingatkan, agar lowongan kerja palsu atau ‘loker bodong’ yang sering muncul akibat tingginya tingkat pengangguran, harus segera ditangani. 

"Masalah ini tidak boleh dianggap remeh, satu kasus saja bisa menjadi isu besar yang berdampak luas," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memaparkan program Asta Cita yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran terdiri dari delapan misi dan 17 program prioritas.

Dari sejumlah misi tersebut, Yassierli menyoroti poin ketiga dan keempat yang berfokus pada ketenagakerjaan.

“Nomor 3 adalah meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur,” jelasnya.

Penulis :
Aditya Andreas